Produkpembersih adalah produk yang fungsinya melepaskan kotoran dari permukaan benda maupun tubuh manusia. Bahan alami terdiri atas nabati dan hewani. Terhembus lebih jauh dan bahan yang lebih berat sedikittidak terhembus. Produk pembersih masuk ke lingkungan selama penggunaan rutin dengan dibilas melalui saluran pembuangan atau menguap

Apa perencanaan usaha business plan itu? Dalam pengertian ekonomi, usaha atau bisnis adalah semua kegiatan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok individu yang dilaksanakan secara legal dengan menggunakan dan mengkombinasikan sumberdaya atau faktor-faktor produksi untuk menyediakan barang dan/atau jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh manfaat finansial, yaitu laba bisnis atau laba usaha business profit Dari batasan di atas dapat kita catat bahwa, suatu usaha atau bisnis akan selalu berhubungan dengan pengharapan expectation, yaitu harapan untuk memperoleh keuntungan di masa yang akan datang. Kita tahu betul, kepastian dari masa yang akan datang adalah ketidakpastian.

Demikianpenjelasan singkat tentang jenis dan karakteristik bahan pangan nabati dan hewani tersebut diatas, semoga bermanfaat dan kami merekomendasikan artikel terkaitnya yang lainnya yang membahas tentang Manfaat Pengawetan Bahan Pangan Nabati dan Hewani. terimakasih. Sumber: Prakarya-Kemendikbud_RI-2019.
1Pengolahan dan Wirausaha Produk Pembersih dari Bahan Nabati dan Hewani BAB 4 A. Mengenal Produk Pembersih dari Bahan Nabati dan Hewani Produk pembersih adalah produk yang fungsinya melepaskan kotoran dari permukaan benda maupun tubuh manusia. Terdapat berbagai jenis produk pem-bersih yang biasa digunakan di rumah tangga. Produk rumah tangga dapat dibagi menjadi produk yang digunakan untuk tubuh seperti sabun, sampo serta pasta gigi dan pembersih untuk perabot rumah tangga seperti sabun cuci pakaian, sabun cuci piring, pembersih kamar mandi, pembersih kaca dan lain-lainnya. Produk pembersih apa saja yang ada di rumahmu? Produk pembersih yang digunakan untuk tubuh secara umum adalah 1. sabun 2. sampo 3. pasta gigi Produk pembersih yang digunakan untuk perabot di antaranya 1. sabun cuci piring 2. sabun cuci pakaian 3. bubuk pembersih, yang sifatnya menggerus contoh abu gosok Manusia Produk Pembersih Mebel Pakaian Lain-lain Perabot Alat Makan Sumber Dokumen Kemdikbud Bagan Pengelompokan pembersih berdasar fungsinya 24. cairan pembersih lantai dan kamar mandi, mengandung zat pembunuh kuman seperti lisol 5. pembersih kaca/glass cleaner 6. wood polish, untuk membersihkan sekaligus mengkilapkan pernis mebel kayu 7. sampo untuk karpet Produk pembersih juga dapat digolongkan menjadi pembersih tradisional dan pembersih modern. Pembersih tradisional memanfaatkan zat kimia alami secara langsung tanpa diolah dahulu. Contohnya susu kambing yang digunakan untuk mandi, dapat melepaskan sel kulit mati dan melembabkan kulit. Pembersih tradisional lain yang sangat terkenal adalah batang siwak untuk membersihkan gigi dan buah lerak untuk mencuci pakaian. Pembersih modern menggunakan bahan kimia alami maupun sintetis untuk diolah menjadi produk pembersih. Produk Pembersih Kimia Alami Modern Kimia Sintetis Tradisional Kimia Alami Sumber Dokumen Kemdikbud Bagan Pengelompokan Pembersih Tradisional dan Modern Sumber Gambar Pohon Siwak Salvadore Persica 3Pengolahan Sumber Gambar Batang siwak untuk pembersih gigi Tugas 1 Produk atau Cara Pembersih Khas Daerah Tugas ini akan mengajak kita untuk lebih mengenal produk-produk dan cara-cara pembersih tradisional yang khas dari daerah di Indonesia. Kegiatan 1 Perhatikan di sekitar lingkungan tempat tinggal dan sekolahmu. Adakah produk pembersih atau cara tradisional yang masih digunakan? Tanyakan kepada orang tua, nenek kakek atau sesepuh di daerahmu, apakah mereka mengetahui tentang produk pembersih atau cara tradisional yang digunakan di masa lalu? Kamu dapat juga mencari informasi dari buku dan internet. Catat hasil wawancaramu pada selembar kertas kerja. Contoh Lembar Kerja Pelaksanaan wawancara tanggal, bulan, tahun, jam, tempat Narasumber boleh lebih dari satu orang Nama pembersih Cara menggunakan Fungsi pembersih Bahan Cara pembuatan Kemasan yang digunakan Catatan penting lainnya 4Produk pembersih juga dapat digolongkan menjadi pembersih tradisional dan pembersih modern. Pembersih tradisional memanfaatkan zat kimia alami secara langsung tanpa diolah dahulu contohnya susu kambing yang digunakan untuk mandi, dapat melepaskan sel kulit mati dan melembabkan kulit. Pembersih tradisional lain yang sangat terkenal adalah batang siwak untuk membersihkan gigi dan buah lerak untuk mencuci pakaian. Pembersih modern menggunakan bahan kimia alami maupun sintetis untuk diolah menjadi produk pembersih. Kegiatan 2 Diskusikan di kelas bersama guru dan teman sekelasmu. Bila ada teman yang mendapatkan data tentang produk atau cara pembersih tradisional yang serupa, kalian dapat saling melengkapi catatan masing-masing untuk meng-hasilkan laporan yang lebih lengkap dan menyeluruh. Pikirkan potensi apa yang dapat dikembangkan dari proses pembuatan pembersih, kemasan maupun cara penjualannya. Kegiatan 3 Bentuklah beberapa kelompok dalam kelas. Buatlah buku tempel scrapbook tentang produk atau cara pembersih tradisional tersebut. Buku disusun dengan runut dan menarik, tanyakan kepada guru bila ada kesulitan penyusunan. Lengkapi buku dengan teks, gambar, foto, bahan, atau material lain seperti daun atau bunga kering sesuai dengan materi, ide, dan kreativitas kelompok. Bagilah tugas sesuai dengan bakat dan keahlian masing-masing anggota kelompok. Kegiatan 4 Pamerkan buku-buku tersebut pada pameran akhir semester di sekolahmu. Mintalah kritik dan saran dari guru dan siswa yang mengunjungi pameran, catatan setiap kritik dan saran dengan rapi. Kritik dan saran yang membangun, dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan hasil karya kalian di masa men-datang. 5B. Bahan Nabati, Bahan Hewani dan Bahan Pendukung Produk pembersih dapat dibuat dari bahan kimia alami dan bahan kimia sintetis. Bahan alami terdiri atas nabati dan hewani. Bahan nabati adalah bahan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Bahan hewani adalah bahan yang berasal dari hewan. Bahan kimia sintetis diproduksi melalui proses kimia oleh industri produk kimia. Material yang dengan fungsi pembersih dapat dibagi menjadi sabun, deterjen, dan material abrasif bersifat seperti amplas. 1. Material Sabun Bahan pembuat sabun terdiri atas material utama, yaitu lemak asam lemak dan bahan kimia basa kuat, yaitu natrium hidroskida NaOH dan kalium hidrok- sida KOH dengan air murni. Basa kuat yang sudah dilarutkan pada air akan menghasilkan alkalin. Asam lemak dan alkalin dari NaOh atau KOH dengan H2O bereaksi mengakibatkan proses saponiikasi yang menghasilkan sabun yang berfungsi sebagai pembersih. Untuk memberikan kenyamanan penggu-naan, sabun diberi warna dan pengharum. Sabun juga dapat dicampur dengan material pendukung untuk menghasilkan fungsi tambahan misalnya antiseptik dan pengawet. Lemak Hewani Sumber Dokumen Kemdikbud Bagan Material pembersih 6a. Minyak Minyak atau lemak sebagai bahan baku pembuatan sabun dapat berupa minyak/lemak nabati atau hewani. Jumlah minyak atau lemak yang digu-nakan dalam proses pembuatan sabun ditetapkan berdasarkan beberapa pertimbangan kelayakan ekonomi, spesiikasi produk sabun tidak mudah teroksidasi, mudah berbusa, dan mudah larut, dan lain-lain. Berikut adalah jenis minyak atau lemak yang biasa dipakai dalam pembuatan sabun. - Tallow. Tallow adalah lemak sapi atau domba yang dihasilkan oleh industri pengolahan daging sebagai hasil samping, selain hasil utamanya yaitu daging sapi. Kualitas dari tallow ditentukan dari warna, titer temperatur solidiikasi dari asam lemak, kandungan FFA, bilangan saponiikasi, dan bilangan iodin. Tallow dengan kualitas baik biasanya digunakan dalam pembuatan sabun mandi dan tallow dengan kualitas rendah digunakan dalam pembuatan sabun cuci. Oleat dan stearat adalah asam lemak yang paling banyak terdapat dalam tallow. Jumlah FFA dari tallow berkisar antara 0,75-7,0%. Titer pada tallow umumnya di atas 40 °C. Tallow dengan titer di bawah 40 °C dikenal dengan nama grease. - Lard. Lard merupakan minyak babi yang masih banyak mengandung asam lemak tak jenuh seperti oleat 60 ~ 65% dan asam lemak jenuh seperti stearat 35 ~ 40%. Jika digunakan sebagai pengganti tallow, lard harus dihidrogenasi parsial terlebih dahulu untuk mengurangi ketidakjenuhannya. Sabun yang dihasilkan dari lard berwarna putih dan mudah berbusa. - Palm Oil minyak kelapa sawit. Minyak kelapa sawit umumnya digu-nakan sebagai pengganti tallow. Minyak kelapa sawit dapat diperoleh dari pemasakan buah kelapa sawit. Minyak kelapa sawit berwarna jingga ke- merahan karena adanya kandungan zat warna karotenoid sehingga jika akan digunakan sebagai bahan baku pembuatan sabun, warnanya harus dipucatkan terlebih dahulu. Sabun yang terbuat dari 100% minyak kelapa sawit akan bersifat keras dan sulit berbusa. Maka dari itu, jika akan digu-nakan sebagai bahan baku pembuatan sabun, minyak kelapa sawit harus dicampur dengan bahan lainnya. Gambar pohon sawit Gambar buah sawit Pengolahan 7- Coconut Oil minyak kelapa. Minyak kelapa merupakan minyak nabati yang sering digunakan dalam industri pembuatan sabun. Minyak kelapa berwarna kuning pucat dan diperoleh melalui ekstraksi daging buah kelapa yang dikeringkan kopra. Minyak kelapa memiliki kandungan asam lemak jenuh yang tinggi, terutama asam laurat, sehingga minyak kelapa tahan terhadap oksidasi yang dapat menimbulkan bau tengik. Minyak kelapa juga memiliki kandungan asam lemak kaproat, kaprilat, dan kaprat. - Palm Kernel Oil minyak inti kelapa sawit. Minyak inti kelapa sawit diperoleh dari biji kelapa sawit. Minyak inti sawit memiliki kandungan asam lemak yang mirip dengan minyak kelapa sehingga dapat digunakan sebagai pengganti minyak kelapa. Minyak inti sawit memiliki kandungan asam lemak tak jenuh lebih tinggi dan asam lemak rantai pendek lebih rendah daripada minyak kelapa. - Palm Oil Stearine minyak sawit stearin. Minyak sawit stearin adalah minyak yang dihasilkan dari ekstraksi asam lemak dari minyak sawit yang sudah diolah dengan pelarut aseton dan heksana. Kandungan asam lemak terbesar dalam minyak ini adalah stearin. - Marine Oil. Marine oil berasal dari mamalia laut paus dan ikan laut. Marine oil memiliki kandungan asam lemak tak jenuh yang cukup tinggi sehingga harus dihidrogenasi parsial terlebih dahulu sebelum digunakan sebagai bahan baku. Gambar pohon kelapa Gambar Pohon kelapa dan buahnya Gambar daging buah kelapa yang dikeringkan/kopra 8- Castor Oil minyak jarak. Minyak ini berasal dari biji pohon jarak dan digunakan untuk membuat sabun transparan. - Olive oil minyak zaitun. Minyak zaitun berasal dari ekstraksi buah zaitun. Minyak zaitun dengan kualitas tinggi memiliki warna kekuningan. Sabun yang berasal dari minyak zaitun memiliki sifat yang keras tetapi lembut bagi kulit. - Campuran minyak dan lemak. Industri pembuat sabun umumnya mem-buat sabun yang berasal dari campuran minyak dan lemak yang berbeda. Minyak kelapa sering dicampur dengan tallow karena memiliki sifat yang saling melengkapi. Minyak kelapa memiliki kandungan asam laurat dan miristat yang tinggi dan dapat membuat sabun mudah larut dan berbusa. Kandungan stearat dan palmitat yang tinggi dari tallow akan memperkeras struktur sabun. Gambar pohon jarak Gambar Pohon jarak dan buahnya Gambar biji pohon jarak Gambar pohon zaitun Gambar Pohon zaitun dan buahnya Gambar pohon zaitun 9b. Kimia Basa Material kimia basa yang digunakan untuk sabun rumah tangga adalah NaOH, dan KOH. NaOH yang dikenal sebagai soda kaustik atau sodium hidroksida, digunakan untuk pembuatan sabun padat. KOH, dikenal juga dengan potasium hidroksida atau caustic potash, banyak digunakan dalam pembuatan sabun cair. Sabun dengan bahan KOH tidak bisa padat, sehingga digunakan untuk membuat sabun cair. KOH terbuat dari abu tumbuhan ash wood, sedangkan NaOH dari abu soda soda-ash. 2. Material Detergen Deterjen terbentuk dari senyama kimia alkyl benzene sulfonat ABS yang berasal dari pengolahan minyak bumi, direaksikan dengan natrium hidroksida NaOH, yaitu basa yang juga digunakan untuk sabun. Perbedaan sabun dan deterjen adalah sabun tidak dapat bekerja baik untuk pencucian dengan air sadah air yang memiliki kandungan mineral tinggi, umumnya ion kalsium Ca dan magnesium Mg dalam bentuk garam karbonat dan air dingin, sedangkan deterjen sebagai pembersih dapat berfungsi baik pada air sadah dan air dingin. 3. Material Sampo Bahan pembuat sampo dapat berupa bahan sabun atau deterjen. Sampo yang terbuat dengan bahan sabun terdiri atas material utama, yaitu lemak asam lemak dan bahan kimia basa kuat dengan air. Air yang digunakan sebaiknya air yang sudah melalui proses deionisasi atau air murni, untuk mencegah terjadinya reaksi ion yang dapat menurunkan kualitas produk sampo. Kimia basa yang digunakan pada sampo adalah kalium hidroksida KOH. KOH yang sudah dilarutkan pada air akan menghasilkan alkalin. Asam lemak dan alkalin bereaksi mengakibatkanterjadinyaprosessaponiikasiyangberfungsisebagai pembersih. Sampo yang menggunakan deterjen sintetis di antaranya menggunakan senyawa natrium laurel sulfat SLS yang berfungsi mengatasi kesadahan air kandungan mineral-mineral tertentu di dalam air. Sampo untuk rambut berminyak memiliki kandungan deterjen yang lebih tinggi daripada sampo untuk rambut kering. Sampo diberikan tambahan pewarna dan pengharum untuk memberikan kenyamanan penggunaan. Sampo juga dapat dicampur dengan material pendukung untuk menghasilkan fungsi tambahan seperti obat penghilang ketombe dan pengawet. Bahan pengawet dipakai untuk mencegah terben-tuknya mikroba pada produk. Beberapa jenis pengawet yang sering dipakai adalah EDTA Ethylen Diamine Tetra Acetic, sodium benzoate, sodium salicylate, dan sebagainya. Garam atau natrium klorida NaHC dalam campuran shampoo berperan untuk mengatur kekentalan. 10 Sampo juga dapat dibuat dari bahan-bahan natural yang sejak lama sudah digunakan secara tradisional, seperti merang, daun lidah buaya, jeruk nipis, telur, dan kulit buah nanas. Bahan-bahan tersebut umumnya langsung digu-nakan dengan cara dihaluskan terlebih dahulu. Bahan-bahan alami tersebut sangat berkhasiat dan membutuhkan pengolahan khusus agar dapat tahan lebih lama. Sumber Forum Kerjasama Agribisnis Gambar Pohon lidah buaya yang dibudidayakan Sumber 2013/08/ Gambar Buah jeruk nipis Sumber Gambar 4. 10 Buah nanas 113. Material Pasta Gigi atau Pembersih Gigi Bahan utama untuk pasta gigi adalah bahan yang memilki sifat abrasif atau mengikis seperti amplas. Abrasif yang digunakan dalam pasta gigi di antaranya adalah silica SiO2, kalsium karbonat CaCO3, dan baking soda. Umumnya pasta gigi mengandung luorida yang berfungsi sebagai pembunuh bakteri dan kalsium. Bahan alami yang dapat digunakan sebagai pembersih gigi adalah batang siwak yang memiliki kandungan zat fenol. 4. Lerak Lerak adalah tumbuhan genus Sapindus, yang terdiri atas 13 spesies. Salah satunya adalah Sapindus rarak dari Asia Tenggara. Lerak atau Sapindus rarak kadang disebut pula sebagai Soapberry atau Soapnut. Di Indonesia terdapat Sapindus rarak De Candole yang dalam bahasa daerah dikenal dengan werek, lamuran, rerek dan lain-lain, yang digunakan sebagai pembersih tradisional sejak dahulu. Kulit dan daging buah lerak yang sudah dihancurkan digunakan untuk mencuci kain batik. Lerak juga digunakan oleh masyarakat tradisional untuk mandi, keramas, dan membersihkan perhiasan seperti emas dan perak. Lerak yang digunakan adalah bagian buahnya. Buah lerak memiliki diameter kurang lebih 1 cm. Kulit dan daging buah setebal sekitar 2 - 3 mm. Kulit dan daging buah ini membungkus biji yang juga bulat, berwarna hitam, berukuran sekitar 7 - 9 mm. Buah lerak tahan disimpan selama setahun bila dalam keadaan kering. Daging buah lerak mengandung zat saponin yang memiliki sifat alkaoid yang melarutkan kotoran. Biji lerak mengandung minyak. Sumber Gambar Pohon lerak dan buahnya 12C. Proses dan Alat Pengolahan Pembersih Berbahan Nabati dan Hewani 1. Proses Pembuatan Produk Pembersih Sabun Proses pengolahan produk pembersih adalah proses kimia yang terjadi pada bahan-bahan pembentuknya. Sabun merupakan hasil reaksi kimia dari pencampuran minyak dan larutan alkali dari basa yang dilarutkan ke dalam air murni. Pembuatan sabun dapat dibagi menjadi proses dingin cold process, proses panas hot process, larut-tuang melt and pour, dan Rebatching/Triple milled. Larut-tuang adalah proses pembuatan sabun adalah dengan melarut-kan bahan sabun dasar yang sudah jadi, menambahmelarut-kan esense pewangi dan warna serta penghias lain seperti kelopak bunga mawar, parutan kelapa yang sudah dikeringkan dan lain-lain. Perbedaan proses dingin dan proses panas adalah pada proses pencampuran larutan NaOH atau KOH alkalin dengan minyak. Pencampuran tersebut dapat dilakukan dengan atau tanpa pemana-san. Rebatcing adalah membuat sabun mulai dari proses pencampuran minyak dengan alkali hingga pewarnaan, pemberian pengharum, dan bahan lainnya. Proses pengolahan dengan bahan kimia membutuhkan ketepatan pengukuran material/bahan yang akan digunakan, ketepatan penggunaan alat, dan harus menggunakan pelindung untuk memastikan tubuh kita aman dari kemung- kinan terjadinya kecelakaan yang disebabkan oleh bahan dan reaksi kimia yang terjadi. Sumber Gambar Buah lerak 13Prosedur pembuatan produk pembersih terdiri atas persiapan sarana kerja tempat dan alat keselamatan kerja, persiapan bahan, pelaksanaan pembuatan produk, pembersihan dan perapian alat dan tempat kerja. Alat kerja dan tempat kerja harus dibersihkan dari bahan-bahan kimia yang digunakan. Bahan kimia harus disimpan di tempat dengan temperatur sedang sejuk dan aman, sesuai dengan petunjuk yang terdapat pada kemasan bahan kimia. a. Penggunaan Alat Keselamatan dan Kesehatan Kerja Alat K3 untuk pembuatan produk pembersih adalah pelindung mata goggle, masker, sarung tangan karet, dan apron. Gunakan alat keselamatan kerja sebelum proses dimulai. Disarankan untuk tidak menggunakan perhi-asan seperti gelang atau lainnya yang akan mengganggu kerja dan meng-gunakan baju lengan panjang untuk melindungi tubuh secara lebih optimal. Sumber http// Gambar Pelindung mata, masker, sarung tangan karet, dan apron 14b. Persiapan Tempat dan Alat Kerja Pada proses pembuatan sabun, ruang kerja harus memiliki aliran udara yang baik, atau beberapa proses dapat dilakukan di luar ruangan. Tempat kerja harus bebas dari gangguan atau benda-benda lain yang tidak berhubungan dengan proses dan cukup leluasa. Alat yang dibutuhkan untuk proses pem-buatan sabun dapat dikelompokkan sesuai tahapan kerja. Alat untuk mengukur material dan suhu - Termometer panas/termometer untuk memasak - Timbangan digital - Wadah untuk setiap bahan yang akan ditimbang Alat untuk membuat campuran air dengan basa keras - Sendok kayu atau batang pengaduk - Gelas ukur berbahan plastik Alat untuk mencampur minyak dengan larutan alkalin - Panci stainless steel untuk wadah minyak dan larutan alkalin - Panci yang lebih besar untuk double boiler pada proses panas/ hot process - Sendok kayu atau batang pengaduk - Alumnium foil untuk menutup panci pada proses panas - Pengocok telur atau mixer g Sumber Gambar Timbangan dan termometer digital Sumber Gambar Membuat double boiler 15Alat untuk pembentukan dan pengeringan sabun - Sendok logam/kayu - Cetakan bisa terbuat dari plastik, silikon, atau wadah bekas kemasan minuman tidak mengandung alumunium - Pisau lebar atau kape - Alas potong atau talenan - Alas berjeruji c. Persiapan Bahan Pada tahap persiapan bahan, semua bahan ditimbang dengan teliti sesuai resep sabun yang akan dibuat. Jangan mengukur bahan dengan satuan volume seperti satu sendok makan, ½ gelas, melainkan gunakan ukuran berat seperti gram atau ons. Pastikan kamu menggunakan satuan yang sama untuk setiap bahan. Jika NaOH diukur dengan gram, minyak diukur dengan satuan gram. Sumber Gambar Pemotong Sabun Sumber Gambar Alas berjeruji 16 d. Proses Pembuatan Tabel Perbedaan Proses Dingin dan Panas pada Pembuatan Sabun Proses dingin cold process Proses panas hot process 1 Masukan NaOH atau KOH ke dalam air murni, sedikit demi sedikit. Campuran NaOH atau KOH dengan air akan mengeluarkan kalor/panas. Aduk hingga tercampur rata. Sisihkan. 2 Campurkan jenis-jenis minyak yang akan digunakan misalnya minyak kelapa dengan minyak olive, aduk hingga rata. Campurkan jenis-jenis minyak atau lemak padat yang akan digunakan di dalam double boiler dengan api sedang, aduk tercampur rata. 3 Ukur suhu cairan alkalin campuran NaOH atau KOH dengan air 4 Samakan suhu cairan alkali dan campuran minyak dengan memanaskan minyak misalnya cairan alkali bersuhu 60 0C, minyak harus memiliki suhu antara 51o-68 0C. 5 Angkat panci dari double boiler. 6 Masukkan larutan alkalin ke dalam minyak, lalu aduk dengan menggunakan mixer kecepatan rendah dapat pula dengan pengocok telur hingga tercampur rata. 7 Aduk dengan mixer selama 10 -15 menit. Masukkan panci kembali ke double boiler. Tutup panci kecil dengan lembaran aluminium agar dimasuki uap air dari air mendidih. Tutup keseluruhannya kedua panci dengan lembaran aluminium agar air tidak habis menguap. Biarkan dalam keadaan tertutup selama pemanasan selama kurang lebih 1,5 – 2 jam. Buka dan aduk setiap 15 menit. Untuk memastikan bahwa sabun sudah netral, ambil sedikit lalu campurkan dengan air bersih. Jika campurannya keruh seperti susu, artinya proses pemanasan masih harus dilakukan. Sabun netral jika dicampur dengan air menjadi cenderung transparan. Setelah sabun netral, angkat dari api. Aduk untuk mendinginkan sabun hingga bersuhu + 60 0C. 8 Masukkan esens pewangi sebagian pewangi akan menguap pada suhu di atas 60 0C. 9 Aduk rata. 10 Tuangkan pada cetakan. 172. Proses Pembuatan Produk Pembersih Sampo Proses pembuatan sampo secara prinsip serupa dengan pembuatan sabun dengan proses panas. Perbedaannya penggunaan KOH sebagai basa kuat, dengan minyak nabati. Pemanasan dilakukan hingga sabun sangat kental dan cenderung transparan, disebut dengan sabun nabati castille soap. Sabun tersebut kemudian dilarutkan dengan air murni yang mendidih dan didiamkan satu malam hingga menjadi sabun nabati cair. Sabun nabati cair dicampurkan dengan bahan-bahan lain untuk khasiat yang diinginkan sesuai dengan jenis rambut. 3. Proses Pembuatan Produk Pembersih Pasta Gigi Pembuatan pasta gigi secara sederhana hanya mencampurkan bahan-bahan yang dibutuhkan ke dalam satu wadah. Salah satu resep sederhana pembuatan pembersih pasta gigi adalah mencampurkan 4 sendok makan soda kue fungsi absrasi, membersihkan dan menyerap bau, 4 sendok makan minyak kelapa antibakteri dan aroma misalnya minyak peppermint, ke dalam satu buah toples kaca yang memiliki tutup, aduk hingga rata. Tutup rapat toples setelah penggunaan karena bahan soda kue bersifat menyerap bau. 4. Pembuatan Pembersih dari Lerak Buah lerak dapat langsung digunakan dengan cara menggosokkan daging buah lerak yang sudah kering pada permukaan kain batik. Selain digunakan langsung, pembersih dari lerak yang dapat dikemas dengan baik dan menjadi produk wirausaha. Pengolahan 11 Tutup cetakan dengan plastik dan lapisi dengan handuk atau selimut untuk menahan panas, untuk membantu proses saponiikasi. Diamkan selama 24 jam. Sabun sudah siap digunakan karena proses netralisasi sudah terjadi melalui proses pemanasan pada double boiler. 12 Keluarkan sabun dari cetakan. 13 Potong sesuai bentuk dan ukuran yang diinginkan. 14 Letakkan semua potongan sabun pada alas jeruji. 15 Diamkan selama 4-6 minggu, hingga sabun proses saponiikasi terjadi sempurna netral dan sabun menjadi keras. Diamkan selama beberapa minggu, hingga sabun menjadi keras. 18Membuat Pembersih dari Lerak Bahan - 20 butir lerak kering yang telah dipotong-potong dan dibuang bijinya - 2 liter air - Minyak Atsiri tambahan Alat A. Membuat Larutan Inti1. Siapkan semua bahan, alat, dan tempat kerja. 2. Rebus 20 butir lerak kering yang telah dibuang bijinya di dalam 2 liter air. 3. Biarkan mendidih selama 20 menit dengan api kecil. 4. Matikan kompor. 5. Saring air hasil rebusan dengan kain halus. 6. Masukkan ke dalam wadah. Larutan Inti Lerak dapat bertahan selama 7 hari . B. Larutan Pembersih - setengah liter 500 m larutan inti lerak dicampur dengan 15 liter air, untuk mencuci pakaian. - Campuran larutan inti dengan air, 1 10 ditambahkan dengan 2 tetes minyak atsiri, untuk pembersih perabot. - Larutan inti 50 ml dicampur dengan 1 liter air untuk mengepel lantai. Tugas 2 19D. Cara Merancang Produk Pembersih dari Bahan Nabati dan Hewani 1. Mencari Ide Ide tidak datang begitu saja. Kita harus melakukan beberapa riset atau peneli-tian terkait dengan ketersediaan bahan dan alat, peluang pasar dari produk pembersih bahan nabati dan hewani, serta yang tak kalah penting adalah riset atau percobaan untuk menemukan resep-resep baru dari produk pembersih. Ide perancangan produk pembersih dari bahan nabati dan hewani yang dilaku-kan dapat berupa variasi resep pembuatan pembersih yang sudah ada seperti pembuatan bentuk sabun yang unik, penggunaan warna dan pembuatan motif sabun, penambahan aroma dan lain-lain atau penemuan berdasarkan perco-baan/eksperimen terhadap bahan untuk menemukan resep dan khasiat yang baru. Rancangan modiikasi atau penyempurnaan dari pembuatan produk pem-bersih dengan resep yang sudah ada dapat diawali dengan berlatih menggu-nakan resep tersebut hingga kita memahami potensi pengembangannya. Carilah potensi khas daerah, misalnya potensi tanaman untuk aroma dan warna atau hewan untuk ide bentuk yang dibuat. Pikirkan juga ide pengemasan yang sesuai dengan produk pembersih yang akan dibuat. 2. Percobaan Pada pembuatan produk pembersih, perencanaan produksi tidak dapat dilaku-kan sebelum didapat resep atau rumusan dan teknik yang tepat untuk pengo- lahannya. Perancangan produk pembersih harus dilakukan dengan sabar melalui berbagai percobaan dan eksperimen yang bisa jadi harus dilakukan berulang-ulang hingga mendapatkan resep ramuan pembersih yang tepat. Selalu ingat untuk mencatat setiap eksperimen yang dilakukan, serta menjaga kesehatan dan keselamatan kerja K3. 3. Perencanaan Produksi Rancangan proses pembuatan produk pembersih yang akan dilakukan dimulai dengan pengadaan dan persiapan bahan serta peralatan, langkah-langkah pada proses pembuatan produk pembersih hingga pengemasan. Buatlah perancangan secara mendetail meliputi waktu, sarana, dan proses yang harus dilakukan. 204. Pembuatan Produk Pembersih dari Bahan Nabati dan Hewani Pembuatan produk pembersih dilakukan sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Lakukan setiap tahapan proses dengan hati-hati dan teliti. Kesalahan pada salah satu tahapan akan memengaruhi kualitas produk akhir. Lakukan pula evaluasi pada setiap produk yang dihasilkan untuk memastikan kualitas produk. Hasil evaluasi dapat digunakan untuk perbaikan proses pembuatan produk pembersih berikutnya. Ingatlah selalu untuk memperhatikan kesela-matan kerja dan kebersihan agar menghasilkan produk pembersih yang higienis, menarik, dan berkualitas. E. Pengemasan Produk Pembersih dari Bahan Nabati dan Hewani Fungsi utama kemasan adalah untuk melindungi produk, memberikan informasi, dan memberikan daya jual. Saat ini kemasan tidak hanya dituntut untuk me- menuhi fungsi tersebut, namun kemasan juga harus ramah lingkungan. Kemasan yang ramah lingkungan adalah yang penggunaan bahannya sedikit reduce, berasal dari bahan yang dapat didaur ulang recycle, dapat digunakan ulang reuse, dan sedapat mungkin menggunakan material yang dapat terurai di tanah, seperti kertas atau bahan alami lainnya. Sumber dream-catcher-swirl-soap/ Gambar Motif dan Warna Sabun yang Menarik Sumber Gambar Kemasan Sabun Khas Daerah Pengolahan Sumber 21Bentuk kemasan bergantung pada produk pembersih yang diwadahinya. Pem-bersih yang bentuknya solid seperti sabun batang, dapat dikemas dengan pem-bungkus seperti kertas atau plastik lembaran. Pembersih yang berbentuk bubuk biasanya dikemas dalam kardus atau toples. Pembersih yang berupa cairan dapat dikemas dengan botol kaca, botol plastik maupun pouch. Selain bentuk, kemasan juga dapat dibuat dengan material yang unik, dengan warna dan gambar yang menarik seperti contoh-contoh berikut ini. Sumber Gambar Kemasan karton dengan penataan gambar yang menarik Sumber love-of-packaging-compagnie-de-provence-limited-edition-liquid-soap Gambar Kemasan botol dan karton dengan penataan gambar yang menarik Sumber packaging-design-for-bodyshine-from-the-house-of-mg/ Gambar Kemasan sabun seperti batu alam 22berikut ini. Sumber Gambar Kemasan sabun dari kertas Sumber Gambar Kemasan dari karung bekas Sumber Gambar Kemasan Toples dan Karton untuk Sabun Bubuk 23dan berkualitas. Sumber Gambar Botol sabun unik dengan corong Sumber Gambar Wadah sabun cair dari botol bekas 24berikut ini. Sumber new-soap-old-bottle-detergents-now-come-in-a-h Gambar Penggunaan ulang reuse botol limun untuk produk pembersih Sumber Gambar Desain kemasan siwak, karya leen sadder 25 dan berkualitas. Tugas 3 Membuat Wadah Sabun dari Toples dan Botol Bekas Bahan - Dispenser sabun botol sabun cair bekas - Botol selai - Lem Alat - Gunting - Bor Tahap 1 Lubangi/bor tutup Tahap 2 Potong botol plastik botol selai. bekas pada bagian atas. 26berikut ini. Tahap 3 Rapikan bagian atas botol bekas yang sudah dipotong. Tahap 4 Pastikan bagian atas botol plastik dapat masuk ke lubang yang dibuat pada tutup wadah selai. Tahap 5 Masukkan bagian atas botol plastik ke dalam tutup wadah selai. Tahap 6 Kuatkan dengan lem. 27 dan berkualitas. Tahap 7 Biarkan hingga lem mengeras. Tahap 8 Pasang pompa botol plastik pada bagian atas botol. Tahap 9 Pasangkan tutup wadah selai. Wadah siap untuk digunakan. 28F. Wirausaha di Bidang Pengolahan Produk Pembersih dari Bahan Nabati dan Hewani 1. Stimuli dan Motivasi Berwirausaha di Bidang Pengolahan Produk Pembersih Berbahan Nabati dan Hewani Indonesia memiliki keragaman hewan dan tumbuhan yang dapat diolah menjadi beragam produk, di antaranya produk pembersih. Perhatikan ling- kungan sekitar tempat tinggalmu. Apabila kamu tinggal di wilayah pantai, amati dan pikirkan keragaman bahan nabati dan hewani yang berasal dari laut. Apabila kamu tinggal di pegunungan, amati dan pikirkan beragam bahan nabati dan hewani yang hidup dan tumbuh di sana. Apabila kamu tinggal di padang savana, pikirkan potensi nabati dan hewani apa yang ada di sana. Kekayaan alam Indonesia patut disyukuri dengan menjaga kelestarian dan memanfaatkannya dengan bijak. Kekayaan fauna dan lora Indonesia dapat dimanfaatkan menjadi berbagai produk melalui teknik-teknik pengolahan. Setiap daerah memiliki sumber daya fauna dan lora yang khas, yang dapat diolah menjadi produk nonpangan, di antaranya produk pembersih. Produk pembersih, terutama produk pembersih alami yang tidak berbahaya bagi lingkungan, saat ini dan di masa datang sangat sesuai dengan makin tingginya kepedulian kita terhadap kelestarian bumi. Produk pembersih alami potensial untuk dijadikan wirausaha karena selain diminati oleh kita sendiri juga diminati oleh orang-orang di daerah lain bahkan negara lain. Pengolahan produk pembersih alami pada umumnya mudah dan sederha-na, serta dapat dikembangkan menjadi wirausaha dengan kreativitas dan ide inovatif. Produk pembersih memiliki fungsi utama untuk melepaskan noda, namun dengan pengolahan dan pembuatan kemasan yang kreatif, dapat memberikan nilai tambah. Wirausaha juga tidak mengenal usia. Jika, ada yang bertanya kapan seseorang sebaiknya memulai wirausaha, maka jawabnya adalah sekarang. 2. Dasar Kewirausahaan Wirausaha berasal dari kata wira dan usaha. Arti kata wira adalah pejuang, utama, gagah, berani, teladan, dan jujur. Arti kata usaha adalah kegiatan yang dilakukan. Pengertian wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun kegiatan untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan serta memasarkannya. Pelaku wirausaha disebut wirausahawan atau entrepreneur. Kegiatan yang bersifat kewirausahaan misalnya 29a Menghasilkan produk baru dengan cara baru pula. b Menemukan peluang pasar baru dengan menghasilkan produk baru pula. c Mengkombinasikan faktor-faktor produksi dengan cara baru. d Mendukung budaya yang mendorong eksperimen yang kreatif. e Mendorong perilaku eksperimen dll. Wirausaha adalah seorang yang mandiri, yaitu orang yang memiliki perusa-haan sebagai sumber penghasilannya. Dengan perkataan lain ia tidak meng-gantungkan diri untuk penghasilannya kepada orang lain. Wirausaha adalah kegiatan yang sangat mulia, karena selain bisa menghidupi dirinya sendiri dan keluarganya, juga banyak dampak positif lainnya dari aktiitasnya, diantaranya adalah a Menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat, b Memanfaatkan sumber-sumber bahan baku yang belum digunakan sehingga menjadi bermanfaat bagi masyarakat, c Sumber devisa bagi pemerintah, dan d Secara keseluruhan mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Kewirausahaan, seperti tercantum dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995, adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta mene- rapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan eisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar. Entrepreneurship adalah sikap dan perilaku yang melibatkan keberanian mengambil risiko, kemampuan berpikir kreatif dan inovatif. Kewirausahaan adalah kemampuan menciptakan sesuatu yang baru secara kreatif dan inovatif untuk mewujudkan nilai tambah Overton, 2002. Kreatif berarti menghasilkan sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya, misalnya membuat wirausaha pengolahan produk sabun dengan aroma, bentuk dan kemasan yang belum pernah ada sebelumnya. Inovatif berarti memperbaiki, memodiikasi, dan mengembangkan sesuatu yang sudah ada, seperti memberi -kan tambahan aroma baru pada produk pembersih dan membuat kemasan baru yang unik untuk produk pembersih yang sudah ada. Nilai tambah berarti memiliki nilai lebih dari sebelumnya. Nilai tambah suatu produk diperoleh dari inovasi dan kreatiitas dalam mengembangkan produk, dalam hal ini produk pembersih dari bahan nabati dan hewani. 303. Karakter dan Sikap Kewirausahaan Sikap yang harus ada dalam jiwa seorang wirausahawan adalah kreativitas, inisiatif, dan percaya diri. Ciri-ciri seorang wirausahawan adalah a. Percaya diri self confidence Kepercayaan diri adalah sikap yang harus dimiliki wirausahawan. Sikap percaya diri dimiliki bila seseorang mengenali keunggulan maupun kelema-han dirinya. Pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai dapat menambah kepercayaan diri seseorang. Seorang wirausahawan, agar memiliki keper-cayaan diri yang tinggi, harus mengenali dirinya serta memiliki pengeta-huan dan keterampilan. Pengalaman dalam berusaha, mengalami keberhasi-lan dan mengatasi kegagakeberhasi-lan juga dapat menambah kepercayaan diri seseorang. Kepercayaan diri akan memengaruhi gagasan, karsa, inisiatif, kreativitas, keberanian, ketekunan, semangat kerja, kegairahan berkarya. b. Berorientasi tugas dan hasil Seseorang yang berorientasi pada tugas dan hasil artinya selalu menguta-makan tugas atau pekerjaan untuk memperoleh hasil yang baik. Kerja dilakukan dengan tekun dan sungguh-sungguh serta dengan semangat pantang menyerah, sehingga hasil yang dicapai memiliki kualitas/mutu yang baik. c. Keberanian mengambil risiko Usaha kreatif dan inovatif adalah membuat sesuatu yang belum ada sebe- lumnya, untuk itu membutuhkan keberanian untuk mengambil risiko. Keberanian mengambil risiko harus dilengkapi dengan kemampuan mem-pertimbangkan dan membuat rencana-rencana untuk mengatasi setiap risiko yang akan dihadapi. d. Kepemimpinan Seorang wirausahawan harus memiliki sifat kepemimpinan dan ketela- danan. Wirausahawan dalam harus mengatur pengadaan bahan baku, pengolahan, pengemasan hingga pemasaran, distribusi dan penjualan. Seluruh proses tersebut dapat melibatkan orang lain, sehingga seorang wirausahawan harus mampu memimpin, mengatur dan memberikan contoh keteladanan untuk orang-orang yang bekerja bersamanya. e. Berorientasi ke masa depan Wirausahawan harus memiliki pandangan dan pemikiran ke masa depan, artinya memiliki kemampuan untuk mengenali peluang serta kondisi yang akan muncul di masa depan. Orienstasi ke depan akan menjadi dasar mun-culnya ide kreatif dan inovatif, membuat sesuatu yang baru dan berbeda dari yang sudah ada sekarang. 31f. Keorisinalitas Kreativitas dan Inovasi Proses kreatif dan inovatif tersebut biasanya diawali dengan munculnya ide-ide dan pemikiran baru untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Baik ide, pemikiran, maupun tindakan kreatif tidak lain untuk men-ciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Sesuatu yang baru dan berbeda merupakan nilai tambah barang dan jasa yang menjadi sumber keunggulan untuk dijadikan peluang. Wirausahawan yang inovatif adalah orang yang memiliki ciri-ciri berikut. - Tidak pernah puas dengan cara-cara yang dilakukan saat ini, meskipun cara tersebut cukup baik - Selalu menuangkan imajinasi dalam pekerjaannya - Selalu ingin tampil berbeda atau selalu memanfaatkan perbedaan Syarat untuk menjadi wirausahawan yang berhasil adalah seperti berikut. - Memiliki sikap mental yang positif - Memiliki keahlian di bidangnya - Mempunyai daya pikir yang kreatif - Rajin mencoba hal-hal yang baru inovatif - Memilliki semangat juang yang tinggi motivasi dan komitmen yang tinggi - Mampu mengantisipasi berbagai risiko dan persaingan 4. Faktor Penyebab Keberhasilan dan Kegagalan Wirausaha Pengolahan Produk Pembersih dari Bahan Nabati dan Hewani Keberhasilan suatu wirausaha ditentukan oleh berbagai faktor, baik dari keterampilan, kemampuan wirausahawan dalam menghadapi tantangan dan memecahkan masalah, maupun faktor-faktor lain yang ada di luar dirinya. Untuk memahami faktor-faktor penentu keberhasilan tersebut, kita akan bela-jar dari pengalaman wirausahawan yang bergerak di bidang pengolahan bahan pembersih dari bahan nabati dan hewani yang terdapat di daerah lingkungan sekitar rumah dan sekolah. Tugas 4 Pengamatan Wirausaha Pengolahan Produk Pembersih Berbahan Nabati dan Hewani Langkah-langkah yang dilakukan a. Mengumpulkan Data Setiap kelompok melakukan kegiatan penelitian dengan metode observasi pengamatan lapangan, dan wawancara tentang usaha/industri pengolahan produk pembersih. 32membuat sesuatu yang baru dan berbeda dari yang sudah ada sekarang. Data tentang produk pembersih yang dihasilkan meliputi sejarah, bahan, alat, teknik dan prosedur pembuatan produk. Usaha/industri pengolahan meliputi; sejarah atau motivasi perusahaan/teknisi membuat produk pembersih, jumlah pekerja, sistem/pola kerja, pasar sasaran dari produk pembersih tersebut, keberhasilan dan kegagalan wirausaha produk pembersih yang pernah dialami. Lembar Pengamatan dan Wawancara contoh Nama Industri Jenis Produk Tanggal wawancara dan observasi Sejarah industri Produk Pembersih Bahan utama Bahan pendukung Alat Teknik dan prosedur produksi secara umum Teknik khusus Perusahaan/industri Sejarah atau motivasi perusahaan Jumlah pekerja Sistem/pola kerja Pasar sasaran Keberhasilan Kegagalan Catatan lain 33G. Membuat Produk Pembersih dari Bahan Nabati khas Daerah Proyek 1 Membuat Sabun Alami dengan Proses Dingin cold process Sabun yang kita pakai sehari-hari mengandung bahan kimia buatan. Kita juga dapat membuat sabun alami dengan bahan nabati. Kita dapat membuat sabun alami sendiri dan membentuknya sesuai dengan keinginan. Pada tugas ini kita akan membuat sabun dari bahan-bahan nabati. Sabun yang kita buat nanti dapat kita kemas sesuai dengan keinginan dan ide kreatif masing-masing. Ingatlah untuk menggunakan alat kesehatan dan keselamatan kerja K3 sebelum proses pembuatan dimulai. Bahan-Bahan - 74 gr NaOH - 210 g Air murni - 235 gr Minyak zaitun - 150 gr Minyak kelapa - 100 gr Minyak sawit - 10 cc Esens pewangi sesuai selera Alat - Cetakan plastik, silikon atau karton bekas kemasan tanpa lapisan logam - Pemotong sabun - Batang pengaduk untuk NaOH + air murni - Sendok kayu untuk mengaduk larutan NaOH alkalin + minyak - Wadah untuk setiap bahan yang akan ditimbang - Gelas ukur berbahan plastik untuk melarutkan NaOH - Alas potong - Alas berjeruji b. Membuat laporan hasil pengamatan Buatlah laporan dari hasil pengamatan dan wawancara yang telah dilaku-kan. Laporan ditulis dengan rapi, boleh dilengkapi dengan skema dan gambar. Pada bagian akhir, tuliskan kesan dan pendapatmu tentang produk pembersih ataupun perusahaan/industri produk pembersih tersebut. Buatlah laporan seteliti dan semenarik mungkin. 34o - Plastik wrap - Handuk atau selimut bekas - Termometer - Mixer - Panci stainless steel - Panci yang lebih besar untuk double boilling - Timbangan timbangan digital lebih baik agar menghasilkan pengukuran yang tepat - Kompor Cara Membuat a. Masukan 74 gr NaOH ke dalam 210 g air murni, sedikit demi sedikit. Aduk hingga tercampur rata. Sisihkan. b. Campurkan 235 gr minyak zaitun, 150 gr minyak kelapa dan 100 gr minyak sawit pada wadah stainless steel, aduk hingga rata. Gunaka sendok kayu untuk mengaduk. c. Ukur suhu cairan alkalin campuran NaOH dan air murni. d. Samakan suhu cairan alkali dan campuran minyak, dengan memanaskan minyak misalnya cairan alkali bersuhu 60 C, minyak harus memiliki suhu antara 51-68 oC. e. Masukkan larutan alkalin ke dalam minyak, lalu aduk dengan menggunakan mixer kecepatan rendah dapat pula dengan pengocok telur hingga tercampur rata. f. Aduk dengan mixer selama 10-15 menit. g. Masukkan esens pewangi sebagian pewangi akan menguap pada suhu di atas 60 oC. h. Aduk rata. i. Tuangkan pada cetakan. j. Tutup cetakan dengan plastik dan lapisi dengan handuk atau selimut untuk menahan panas, untuk membantu proses saponiikasi. Diamkan selama 24 jam. k. Keluarkan sabun dari cetakan. l. Potong sesuai bentuk dan ukuran yang diinginkan. m. Letakkan semua potongan sabun pada alas jeruji. n. Diamkan selama 4-6 minggu, hingga sabun proses saponiikasi terjadi sempurna netral dan sabun menjadi keras. o. Sabun siap dikemas. 35Proyek 2 Membuat Rancangan Kemasan Produk Pembersih Kalian boleh membuat kemasan untuk produk pembersih yang dibuat pada Proyek 1 atau produk pembersih lain yang ada di sekitarmu. Kegiatan 1. Mengetahui, Mengenali, Memahami, dan Mengempati Catatan pengamatan contoh Kegiatan 2. Pengembangan Kemasan Produk Pembersih 1. Pikirkan material alami daun, serat, pelepah dll. atau buatan botol kaca, botol plastik, toples dll. yang mudah didapatkan di lingkungan sekitar. 2. Ambil beberapa jenis material. 3. Buatlah kemasan yang sesuai dengan produk pembersih yang ada, sesuai dengan idemu. Ingat prinsip-prinsip desain kemasan yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya. Bahan - Kertas gambar - Bahan/material - Bahan perekat Alat - Pensil - Penggaris/meteran - Alat potong bahan Produk Pembersih 36Kegiatan 3. Membuat Presentasi dan Evaluasi Setiap individu membuat presentasi tentang Desain Kemasan Produk Pembersih yang sudah dibuat. Siswa-siswa lain dan guru memberikan apresiasi untuk produk yang dihasilkan. Siswa-siswa lain dan guru dapat mengajukan pertanyaan untuk mengetahui lebih jauh proses pembuatan dan hal-hal lain yang terkait dengan desain kemasan yang dihasilkan. Siswa-siswa dan guru juga boleh memberikan masukan dan saran untuk pengembangan produk kemasan tersebut.
  1. Рапոгረሶι εγոνθчθ
    1. Б акዋ φኬսፕհ
    2. Ухէሤи чυрቢዋθчու уሏኀպը
  2. Εዢ է сиሦ
  3. Կыտυветвէጻ ዷዧաκէбрαх ուլዝв
PengertianProduk Pembersih Dari Bahan Nabati Dan Hewani posted: 11 May 2022 2.13 - Berikut ini beberapa pembersih dari bahan nabati dan hewani dan informasi yang membahas mengenai pengertian produk serta artikel lain yang berhubungan dengan topik tersebut di manfaat.org
Pengolahan Bahan Nabati dan Bahan Hewani sebagai produk pembersih penertian bahan pangan hewani dan nabati dan pengolahanya Pengertian bahan pangan hewani dan nabati serta pengolahannya. Secara garis besar, bahan pangan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu bahan pangan bersumber dari tumbuhan nabati dan bahan pangan asal hewan hewani. Bahan pangan nabati adalah bahan-bahan makanan yang berasal tanaman bahkan keseluruhannya atau bahan makanan yang diolah dari bahan dasar dari tanaman. Bahan pangan hewani merupakan bahan-bahan makanan yang berasal dari hewan atau olahan yang bahan dasarnya dari hasil hewan. Kedua bahan pangan ini memiliki karakteristik yang berbeda sehingga memerlukan penanganan dan pengolahan yang beberda pula. Selanjutnya dalam hal ini yang diuraikan adalah bahan pangan hewani. Bahan pangan hewani meliputi susu, telur, daging, dan ikan serta produk-produk olahannya yang bahan dasarnya berasal dari hasil hewani. Bahan pangan hewani memiliki karakteristik yang membedakan dengan bahan pangan nabati. Beberapa diantaranya adalah a. Bahan pangan hewani memilki daya simpan yang jauh lebih pendek daripada bahan pangan nabati bila dalam keadaan segar kecuali telur. Pendeknya daya simpan ini terkait dengan struktur jaringan hasil hewani dimana bahan pangan hewani tidak memiliki jaringan pelindung yang kuat dan kokoh sebagaimana pada hasil tanaman b. Bahan pangan hewani bersifat lunak dan lembek sehingga mudah terpenetrasi oleh faktor tekanan dari luar. c. Karakteristik masing-masing bahan pangan hewani sangat spesifik sehingga tidak dapat digeneralisasi. Sifat pada daging sangatlah berbeda dengan sifat telur. Berbeda dengan pangan nabati yang memiliki kesamaan dalam hal jaringan-jaringan atau komponen-komponen penyusunnya. Pada bahan pangan hewani, lemak pada Produk PembersihProduk Pembersih adalah bahan atau alat yang berfungsi untuk membantu mengangkat, melarutkan, dan membunuh bakteri/kotoran yang melekat pada suatu benda maupun disekitar badan kita. Kita dapat mengelompokkan bahan kimia sebagai pembersih berdasarkan kemasannya masing-masing. Bahan kimia utama dalam pembersih sering disebut sebagai bahan aktif. Bahan aktif ini berfungsi sebagai surfaktan. Selain bahan kimia utama tersebut tentu saja masing-masing produk pembersih mendapatkan tambahan bahan-bahan yang dapat mengoptimalkan fungsi produk tersebut sesuai dengan tujuan penggunaannya. Misalnya air, aroma, pengental, alkohol, garam dapur, minyak atsiri, mineral, bahan pencemerlang, bahan untuk mempertahankan warna, penguat builder, pelembut, pewarna, pewangi, pengawet, dan sebagainya. Beberapa Jenis Bahan Pangan Nabati dan Hewani yang Dapat Dibuat Produk Pembersih. Berikut sedikit contoh alternatif bahan-bahan alami yang dapat digunakan dalam pembersih lantai a. Cuka Putih dengan Air Cuka merupakan bahan disinfektan ringan yang mampu membunuh bakteri dan kuman sekaligus membantu mendapatkan lantai yang berkilau. Bau cuka tidak akan bertahan lama setelah mengering di lantai. b. Jeruk Lemon, Cuka Putih dan Air Lemon diketahui memiliki asam yang dapat membersihkan lantai dan membuatnya bersinar. Pada sisi lain, Cuka juga banyak digunakan untuk membersihkan lantai. Campur cuka putih, jus lemon, air untuk mengepel lantai. Aroma lemon bisa mengharumkan rumah dengan lebih segar. Meski begitu, jangan menggunakan bahan pembersih ini di lantai kayu karena lemon dan cuka dapat merusak kayu. c. Minyak Biji Rami dan Air Bahan yang satu ini bisa digunakan untuk membersihkan dan mengkilaukan lantai yang menggunakan lapisan kayu. d. Baking Soda, Minyak Kayu Putih dan Air Bahan baking soda memiliki kemampuan untuk menghilangkan noda membandel dari lantai dan minyak kayu putih memiliki sifat anti-bakteri yang membunuh kuman dan bakteri plus memberikan aroma yang menyegarkan di rumah. e. Mungkin dengan banyaknya varian alat pembersih rumah tangga yang ada saat ini, tidak akan mungkin kita bisa 100% terlepas dari pengaruh bahan-bahan kimia yang ada, namun sedikit informasi yang telah kita bahas diatas setidaknya dapat mengurangi efek negatif dari bahan kimia dalam alat-alat kebersiahan sehari-hari kita. f. Madu dapat digunakan untuk pembersih wajah. g. Jeruk nipis juga dapat digunakan pembersih wajah dari kotoran – kotoran yang menempel di wajah. h. Strawberry dapat digunakan untuk memutihkan gigi. i. Bulu ayam juga dapat dijadikan produk pembersih yaitu kemoceng. j. Tulang daun kelapa dapat dijadikan tusuk gigi. k. Sabut kelapa dapat dijadikan keset dan sapu.
Mitratelah mengetahui alat, bahan, dan prosedur pembuatan sabun padat aroma kopi. Pengetahuan dan praktik yang telah diberikan diharapkan dapat meningkatkan kreativitas dan produktivitas siswa terutama dalam pembuatan produk-produk kimia terapan. Kata kunci: kopi; sabun padat; SMA Kesatrian 1 Semarang; workshop ABSTRACT
Penggunaan putih telur untuk masker wajah tentu bukan tanpa alasan. Zat-zat yang terkandung di dalamnya mampu mengatasi berbagai permasalahan pada wajah mulai dari komedo, jerawat, mengecilkan pori-pori kulit, membuat kulit wajah lebih kencang dan awet muda, mengatasi kulit kering , berminyak hingga mencerahkan wajah. Masker putih telur juga dapat digunakan untuk perawatan keindahan rambut. Cara pemakaiannya sama, yaitu digunakan sebagai masker rambut. Untuk merawat rambut, bisa langsung mengaplikasikan putih telur yang sudah dicampur dengan air pada rambut anda seperti menggunakan hair tonic. Sementara untuk pembuatan masker rambut, caranya sedikit berbeda. Kocok putih telur hingga mengembang, atau sampai berbusa putih kaku. Aplikasikan pada rambut, biarkan hingga mengering lalu bilas dengan air dingin. Untuk menghilangkan bau amis, keramas menggunakan shampo seperti biasa. Cara Membuat Masker Putih Telur Pembuatan masker wajah dengan putih telur sebenarnya tidaklah terlalu sulit. Namun yang namanya membuat memang ada proses yang harus dilalui. Dengan kata lain meramu. Berbeda dengan masker yang dijual di pasaran dimana kita tinggal menggunakannya saja setelah dibeli. Nah, kali ini saya akan memberikan informasi mengenai cara membuat masker putih telur untuk berbagai keperluan. Dari mulai menghilangkan jerawat, komedo hingga perawatan untuk berbagai jenis kulit. Sebelumnya, perlu diketahui bahwa telur yang digunakan merupakan telur ayam kampung, bukan telur ayam negeri. Masker Putih Telur dan Madu untuk Kulit Normal Memiliki kulit normal bukan berarti bebas tidak perlu melakukan perawatan kulit wajah. Jenis perawatannya lebih kepada mencerahkan, melembutkan, dan menyegarkan wajah. Dan madu adalah salah satu bahan alami paling tepat untuk itu semua. Madu mempunyai kandungan vitamin C dan antioksidan yang tinggi. Cara membuat Ambil telur ayam kampung dan pisahkan antara kuning dan putihnya. Campurkan dengan madu hingga rata dan aduk hingga secukupnya. Oleskan pada wajah secara merata hingga mengering dan wajah terasa tertarik. Jangan melakukan gerakan wajah seperti tersenyum dan sebagainya. Basuh wajah dengan air hangat untuk membuka pori-pori dilanjutkan dengan air dingin untuk menutupnya. Bahan lain yang bisa digunakan sebagai pengganti madu adalah wortel, tomat dan bengkoang. PembersihNabati : Nama : Buah Alpukat. Manfaat : Manfaat Buah Alpukat untuk Menghaluskan Kulit. Buah alpukat dilumatkan, balurkan pada wajah dan tangan yang sudah dibersihkan dengan air hangat selama sekitar 30 menit. Haluskan setengah buah alpukat matang, lalu campurkan dengan sebutir kuning telur dan setengah cangkir susu. Pengolahan dan pengawetan pangan telah dimulai dari zaman prasejarah saat manusia memproses bahan mentah menjadi berbagai jenis masakan dengan cara pemanggangan di atas api, pengasapan, perebusan, fermentasi, pengeringan dengan matahari dan penggaraman. Nicolas Appert berhasil mengembangkan proses pembotolan vakum untuk keperluan pasukan di tentara Perancis. Teknik ini dikembangkan lebih lanjut men- jadi teknologi pengalengan pangan oleh Peter Durand pada tahun 1810. Pada abad ke-19, teknologi pengolahan pangan modern sebagian besar masih dikem- bangkan untuk melayani kebutuhan militer. Pada awal abad ke-20 terjadi perubahan kebiasaan makan dan tuntutan konsumen di negara maju. Hal ini mendorong pengembangan teknologi pengolah- an dan pengawetan pangan yang ditandai dengan makin dikenalnya teknologi pengeringan semprot spray dryer dan drum dryer untuk menghasilkan produk seperti susu bubuk, makanan bayi, teknik evaporasi menghasilkan jus konsentrat, sterilisasi dengan teknik ultra hight temperature menghasilkan berbagai produk dalam kemasan tetrapack susu, sari buah. Di akhir abad 20 dan awal abad 21 teknologi pengolahan dan pengawetan telah menghasilkan berbagai produk seperti sup kering instan, keripik buah, freeze dried fruits, nasi instan, mie instan dan masih banyak produk lainnya. 1. Manfaat Pengawetan Bahan Nabati dan Hewani Mutu bahan pangan terbaik adalah sesaat setelah pemanenan atau pemo- tongan. Kondisi tersebut tidak berlangsung lama, bergantung pada derajat kematangan waktu pemanenan. Beberapa bahan pangan dapat menurun mutunya dalam satu atau dua hari, atau dalam beberapa jam setelah pema- nenan atau pemotongan. Bahan hasil pertanian, peternakan atau perikanan tersebut akan terus mengalami kerusakan sehingga terjadi penurunan mutu. Setiap produk makanan atau minuman mempunyai masa keawetan yang P ini bergantung pada jenis bahan pangan, dapat berlangsung secara lambat misalnya pada biji-bijian atau kacang-kacangan atau dapat berlangsung secara sangat cepat misalnya pada susu, ikan dan daging. Sayuran yang dihasilkan oleh petani, jika tidak dilakukan pengolahan, sayuran tersebut hanya bisa awet beberapa hari saja, bahkan seperti bayam atau kangkung hanya bisa disimpan 1-2 hari saja. Bahan pangan umumnya tersusun atas air, protein, karbohidrat, lemak, vitamin, serat dan mineral. Kerusakan-kerusakan yang terjadi dapat berupa terhadap mutu bahan atau produk dan keamanan pangan. Untuk menjaga kualitas bahan pangan dan produknya, bahan pangan tersebut perlu dilakukan pengolahan dan pengawetan. Proses pengawetan adalah suatu cara untuk menjadikan hasil peternakan dan pertanian yang awalnya bersifat mudah rusak menjadi produk makanan atau minuman pangan yang lebih awet dengan sebisa mungkin tetap mem- tujuan utamanya adalah untuk memperpanjang masa simpan. Dengan kema- juan ilmu dan teknologi pangan, berbagai jenis makanan dapat dibuat lebih awet, lebih menarik penampilannya, lebih enak serta lebih praktis bagi konsumen, dan yang terutama lebih aman untuk dimakan. Kerusakan bahan pangan dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu sebagai berikut. a Pertumbuhan dan aktivitas mikroba, yaitu bakteri, khamir, dan kapang, b Aktivitas enzim-enzim di dalam bahan pangan, c Serangga, parasit dan tikus, d Suhu termasuk suhu pemanasan dan pendinginan, dan e Kadar air, udara terutama oksigen; sinar dan jangka waktu penyimpanan. Mikroba penyebab kebusukan pangan dapat ditemukan di mana saja baik di tanah, air, udara, di atas kulit atau bulu ternak dan di dalam usus. Beberapa mikroba juga ditemukan di atas permukaan kulit buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian dan kacang-kacangan. Bakteri, khamir dan kapang dapat tumbuh dengan baik pada keadaan yang hangat dan lembab. Beberapa bakteri mem- punyai kisaran suhu pertumbuhan antara 44 – 55 C yang disebut bakteri antara 20-45 suhu pertumbuhan di bawah 20 kebanyakan bakteri dapat mempertahankan diri pada suhu air mendidih, dan pada suhu yang lebih rendah spora akan bergerminasi dan berkembang biak. Beberapa bakteri dan semua kapang yang membutuhkan oksigen untuk tumbuh, disebut bakteri aerobik. Bakteri yang lain malahan tidak dapat tumbuh bila ada oksigen, bakteri demikian disebut bakteri anaerobic. P Enzim yang ada pada bahan pangan dapat berasal dari mikroba atau memang sudah ada pada bahan pangan tersebut secara normal. Adanya enzim memungkinkan terjadinya reaksi-reaksi kimia dan biokimia yang dapat menga- kibatkan bermacam-macam perubahan pada komposisi bahan. Aktivitas enzim ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan. Hewan seperti serangga, parasit dan tikus juga dapat menyebabkan keru- sakan pada bahan makanan. Serangga terutama dapat merusak buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian, dan umbi-umbian. Yang menjadi masalah bukan hanya jumlah bahan pangan yang dimakan oleh serangga tersebut, tetapi serangga tersebut akan melukai permukaan bahan pangan sehingga dapat menyebabkan kontaminasi oleh bakteri, khamir, dan kapang. Parasit yang banyak ditemukan misalnya di dalam daging babi adalah cacing pita Trichinella spiralis. Cacing pita tersebut masuk ke dalam tubuh babi melalui sisa-sisa makanan yang mereka makan. Daging babi yang tidak dimasak dapat menjadi sumber kontaminasi bagi manusia. Cacing-cacing dalam bahan pangan mungkin dapat dimatikan dengan pembekuan. Tikus merupakan persoalan yang pent- ing di Indonesia, khususnya merupakan ancaman yang berbahaya baik terha- dap hasil biji-bijian sebelum dipanen maupun terhadap bahan yang disimpan di dalam gudang. Tikus bukan hanya merugikan karena makan bahan, tetapi juga karena kotorannya, rambutnya atau air kencingnya dapat merupakan media yang baik untuk pertumbuhan bakteri dan dapat menimbulkan bau yang tidak enak. Keawetan bahan makanan juga dipengaruhi oleh kadar air, udara terutama oksigen, sinar, dan jangka waktu penyimpanan. Secara umum, dapat dikatakan bahwa makin rendah kadar air, pangan makin awet. Oksigen udara selain dapat merusak vitamin terutama vitamin A dan C, warna bahan pangan, cita rasa dan zat kandungan lain, juga penting untuk pertumbuhan kapang. Pada umumnya kapang bersifat aerobic, oleh karena itu sering ditemukan tumbuh di atas P engolahan Enzim Proses Pengawetan dan Pengolahan Manfaat/Kerugian Pektinase Pengolahan sari buah Menjernihkan sari buah Protease papain dan bromelin Pengolahan daging Mengempukkan daging Alfa-Amilase Pengulahan gula cair Memecah pati menjadi glukosa Poliphenol Oksidase Pengolahan Apel Munculnya warna cokelat waktu pengupasan apel Lipoksigenase Pengolahan susu kedelai Munculnya bau langu pada susu kedelai Khlorofil oksidase Pengeringan sayuran Perubahan warna pada saat pengeringan dan penyimpanan cara mengisap udara keluar dari wadah secara vakum. Sinar atau cahaya dapat merusak beberapa vitamin terutama riboflavin, vitamin A dan vitamin C, juga dapat merusak warna pangan. Sebagai contoh misalnya susu yang disimpan dalam botol yang tembus sinar, cita rasanya dapat berubah karena terjadinya oksidasi lemak dan perubahan protein yang prosesnya dibantu oleh katalisator sinar. P engolahan Tugas 1 Kerusakan Pangan tanpa Pengawetan Siswa akan melakukan pengamatan terhadap kerusakan yang akan terjadi pada beberapa bahan pangan yang dibiarkan tanpa upaya pengawetan. Tujuan Siswa dapat mengetahui faktor-faktor penyebab kerusakan pangan Alat 1. Wadah - Dua 2 buah untuk singkong dan tapioka - Enam 6 buah untuk tahu - Enam 6 buah untuk roti - Dua 2 buah untuk apel 2. Pisau 3. Kulkas Bahan - Satu potong singkong segar + 10 cm panjang, sudah dikupas - Lima 5 sendok makan tapioka - Enam 6 potong tahu - Enam 6 potong roti tawar - Dua 2 buah apel Langkah Kerja A. Pengamatan Singkong dan Tapioka 1. Siapkan singkong dan tapioka. 2. Letakkan singkong dan tapioka pada dua wadah yang terpisah. 3. Amati setiap hari selama 4 hari dan catat/rekam kerusakan apa yang terjadi baik dalam tulisan maupun gambar. _ `jumlahnya P engolahan B. Pengamatan Tahu 1. Siapkan tahu dan wadah 2. Letakkan setiap potong tahu pada 6 wadah yang terpisah. 3. Simpan tiga wadah di suhu ruang dan tiga wadah lagi di lemari pendingin suhu 2- 8 0C. 4. Amati setiap hari selama 4 hari dan catat/rekam kerusakan apa yang terjadi baik dalam tulisan maupun gambar. C. Pengamatan Roti Tawar 1. Siapkan roti tawar dan wadah 2. Letakkan setiap potong roti tawar pada 6 wadah yang terpisah. 3. Simpan tiga wadah di suhu ruang dan tiga wadah lagi di lemari pendi- ngin suhu 2- 8 0C. 4. Amati setiap hari selama 7 hari dan catat/rekam kerusakan apa yang terjadi baik. D. Pengamatan Apel 1. Siapkan apel dan wadah. 2. Kupas 2 buah apel. 3. Letakkan buah apel yang sudah dikupas pada dua wadah yang terpisah. 4. Simpan satu wadah di suhu ruang dan satu wadah lagi di lemari pendi- ngin suhu 2- 8 0C. 5. Amati setiap hari selama 5 hari dan catat/rekam kerusakan apa yang terjadi baik dalam bentuk tulisan maupun gambar. Tuliskan dan /atau gambarkan hasil pengamatan dalam Lembar Kerja Siswa secara rapi.
MakalahProduk Pembersih Dari Bahan Hewani Dan Nabati posted: 27 July 2022 2.00 - Berikut ini beberapa pembersih dari bahan hewani dan nabati dan informasi yang membahas mengenai makalah produk serta artikel lain yang berhubungan dengan topik tersebut di manfaat.org
Pilihan Contoh Pengemasan Untuk Olahan Bahan Hewani - Pada umumnya semua jenis ikan dapat di buat fish stick, terutama yang mempunyai daging yang tebal. Contoh kemasan untuk produk olahan. Contoh Pengemasan Untuk Olahan Bahan Hewani Pengemasan dan pelabelan merupakan tahap akhir dalam proses pengolahan pangan sebelum seringkali menjadi salah satu factor penentu kesuksesan suatu produk. Menyebutkan manfaat makanan khas daerah. Sumber daya alam hewani sangat mudah rusak sehingga dalam pengolahan of Contents*hal2makanan Pengawetan Makanan dalam jangka pendek*Kewirausahaan Pengolahan Makanan Awetan Hewani ke2 PRAKARYA SMA*PENYAJIAN DAN PENGEMASAN OLAHAN PANGAN SETENGAH JADI 8 ==>2 3*30 Contoh Usaha Makanan yang Menjanjikan di Lingkungan Sekitar*Dispertan Kuningan Sosialisasi Olahan Makanan Hewani IndramayuJeh*Tantangan Makanan Khas Daerah Dari Bahan Hewani Ide Siswa1* Tauco dan Produk Tradisional Hasil Fermentasi KacangkacanganMakanan setengah jadi membutuhkan proses untuk mematangkannya sebelum siap untuk disajikan dan dimakan menurut bahan bakunya, makanan dikelompokkan pada makanan yang berbahan hewani dan yang berbahan hewani. Lihat juga cara membuat penyajian digunakan jika kita makan di tempat penjualan... Tauco dan Produk Tradisional Hasil Fermentasi Kacangkacangan Susu adalah bahan yang mudah sekali rusak, terutama karena adanya enzim yang secara normal terdapat dalam susu dan juga karena mikroba yang terdapat di dalamnya. Kosmetik sudah dikenal orang sejak zaman dahulu kala. Bahan hewani untuk produk kesehatan contohnya telur, susu, tripang, jantung kelelawar, dan sisik trenggiling. Titik kritis bahan berbahaya dalam kosmetika » jun 1.... Contoh soal essay pengolahan makanan nabati dan hewani kelas produk dan pengemasan pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah yang dimodifikasi alokasi waktu. 2* PENGENALAN BAHAN TAMBAHAN MAKANAN YANG BERACUN DAN BERBAHAYA BAGILabel merupakan keterangan/ informasi mengenai produk pangan dan pelabelan merupakan tahap akhir dalam proses pengolahan pangan sebelum seringkali menjadi salah satu factor penentu kesuksesan suatu produk... PENGENALAN BAHAN TAMBAHAN MAKANAN YANG BERACUN DAN BERBAHAYA BAGI Krim dapat diolah menjadi mentega, sedangkan skim digunakan untuk olahan susu lainnya. 3* Proposal Usaha Makanan Awetan Hewani Latar belakang pada saat iniGambar Proposal Usaha Makanan Awetan Hewani Latar belakang pada saat ini 960x1357Pelabelan harus jujur dan pengolahan diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah suatu produk, termasuk sda hewani yang melimpah, bisa dilakukan pengolahan yang tepat sehingga menghasilkan produk yang baik... Proposal Usaha Makanan Awetan Hewani Latar belakang pada saat ini Bahan hewani untuk produk kesehatan khas daerah bahan hewani untuk produk kesehatan khas daerah dapat dibagi menjadi bahan nabati dan hewani. Produksi pengolahan hasil hewani Pelabelan harus jujur dan informatif, yaitu mengandung informasi yang dibutuhkan konsumen dan pelabelan harus mengikuti peraturan pemerintah no. Getuk adalah makanan khas betawi yang sering dijumpai di.. Hal ini akan menekan harga pokok produksi dari produk tersebut karena bahan baku tidak memerlukan biaya transportasi. 4* Ptp Bahan Pangan Hewani [PPTX Powerpoint]Gambar Ptp Bahan Pangan Hewani [PPTX Powerpoint] 680x510Maju indonesia pemakaian bahan aditif dikelola melalui agen administrasi kesehatan dan kebugaran, sedangkan. Pelabelan harus jujur dan informatif, yaitu mengandung informasi yang dibutuhkan konsumen dan pelabelan harus mengikuti peraturan pemerintah soal essay pengolahan makanan nabati dan hewani kelas produk dan pengemasan pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah yang dimodifikasi alokasi waktu... Ptp Bahan Pangan Hewani [PPTX Powerpoint] ... Kuis mengevaluasi pengemasan hasil pengolahan hewani. ;Pembahasan 30 contoh makanan awetan hewani dan asalnya 1. Beberapa contoh makanan khas daerah berbahan hewani, yaitu rendang, ayam betutu, dan telur balado opsi a. Keawetan dan higienitas produk untuk dalam. Menyebutkan manfaat makanan khas daerah. With your very own digital flipbook.!!5* Noministnow Contoh Produk Olahan Makanan FungsionalGambar Noministnow Contoh Produk Olahan Makanan Fungsional 624x519Pembuatan desain dan pengemasan produk pengawetan bahan nabati dan hewani dalam pengemasan produk pangan, aspek penting yang harus diperhatikan adalah proses pemberian label labelling. Berikut tujuan pengawetan bahan makanan, your very own digital flipbook. Noministnow Contoh Produk Olahan Makanan Fungsional Penyajian/pengemasan memegang peranan penting dalam proses produksi pengolahan pangan karena akan menjadi daya tarik orang untuk memakannya atau konsumen untuk membelinya. Wadah penyajian digunakan jika kita makan di tempat penjualan. Pada umumnya semua jenis ikan dapat di buat fish stick, terutama yang mempunyai daging yang tebal. Untuk membuat fish stick berasal dari fillet ikan. Kuis mengevaluasi pengemasan hasil pengolahan hewani.. Menyebutkan manfaat makanan khas daerah. 6* Olahan Setengah Jadi Dari Ikan Ide SiswaImagine what you could be sharing. Olahan Setengah Jadi Dari Ikan Ide Siswa Contoh soal essay pengolahan makanan nabati dan hewani kelas produk dan pengemasan pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah yang dimodifikasi alokasi waktu. Pengemasan dan pelabelan merupakan tahap akhir dalam proses pengolahan pangan sebelum seringkali menjadi salah satu factor penentu kesuksesan suatu produk.. 11 makanan awetan dari bahan hewani yang cocok untuk bulan puasa. 7* Proposal Usaha Makanan Awetan Hewani Latar belakang pada saat iniGambar Proposal Usaha Makanan Awetan Hewani Latar belakang pada saat ini 768x1024Makanan awetan berbahan dasar hewani yang saat ini beredar sudah cukup banyak, tetapi masih dapat dikembangkan. Produk pengolahan dan kewirausahaan bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah. Rasa dari daging dendeng ini adalah asin bahan baku yang berbahan dasar sumber daya alam sda hewani tentu menjadi peluang yang.. Proposal Usaha Makanan Awetan Hewani Latar belakang pada saat ini Berikut tujuan pengawetan bahan makanan, kecuali. Kemasan memang bukan yang utama namun memegang peranan penting dalam mendapatkan hati konsumen untuk memilih produk tertentu. Kemasan sangat mempengaruhi penampilan produk sehingga menarik konsumen. Getuk adalah makanan khas betawi yang sering dijumpai di.. Keawetan dan higienitas produk untuk dalam. 8* Hasil Olahan Teknologi Pangan Dari Susu Sapi Info Tentang Susu lengkapPelabelan harus mengikuti peraturan pemerintah Hasil Olahan Teknologi Pangan Dari Susu Sapi Info Tentang Susu Maju indonesia pemakaian bahan aditif dikelola melalui agen administrasi kesehatan dan kebugaran, sedangkan. Selain memiliki kandungan protein nabati yang tinggi, tempe juga sangat mudah untuk didapatkan seperti di pasar atau warung.... Pembahasan 30 contoh makanan awetan hewani dan asalnya 1. hal2makanan Pengawetan Makanan dalam jangka pendek9* Jenis Bahan Pangan Nabati Dan HewaniWadah penyajian digunakan jika kita makan di tempat memiliki kandungan protein nabati yang tinggi, tempe juga sangat mudah untuk didapatkan seperti di pasar atau warung. Jenis Bahan Pangan Nabati Dan Hewani Pengemasan dan pelabelan adalah tahap terkakhir dalam proses pengolahan pangan sebelum dipasarkan. Penyajian/pengemasan memegang peranan penting dalam proses produksi pengolahan pangan karena akan menjadi daya tarik orang untuk memakannya atau konsumen untuk membelinya. Kemasan sangat mempengaruhi penampilan produk sehingga menarik konsumen. Beberapa olahan makanan hewani yang dimasak dengan cara.. 3 produk makanan hewani kerap terpapar bakteri -Melimpahnya bahan baku yang berbahan dasar sumber daya alam sda hewani tentu menjadi peluang yang. Soal dan jawaban pengolahan makanan awetan dari bahan hewani draft. Ketahui macam makanan awetan dari bahan nabati dan. Pengemasan seringkali menjadi faktor penentu kesuksesan suatu produk. Pelabelan harus mengikuti peraturan pemerintah Bahan hewani untuk produk kesehatan contohnya telur, susu, tripang, jantung kelelawar, dan sisik trenggiling. Produksi pengolahan hasil hewani Ada banyak sekali contoh bahan nabati dan hewani yang bisa dijadikan olahan makanan atau produk lainnya.>>10* 30 Contoh Usaha Makanan yang Menjanjikan di Lingkungan SekitarGambar 30 Contoh Usaha Makanan yang Menjanjikan di Lingkungan Sekitar 1000x572Kedua bahan pangan ini memiliki karakteristik yang berbeda sehingga memerlukan penanganan dan pengolahan yang berbeda pula,dalam hal ini yang diuraikan adalah bahan pangan hewani. With your very own digital flipbook. Fungsi dari pengawetan ditujukan agar bahan nabati hewani pemakaiannya bisa lebih agak tahan lama dari pada masa waktunya seperti contoh ikan yang berada di frozen dapat bertahan 3 sampai dia contoh beberapa contoh bahan pangan nabati dan hewani. 30 Contoh Usaha Makanan yang Menjanjikan di Lingkungan Sekitar Selain disajikan sebagai lauk pauk, tempe juga bisa menjadi bahan tambahan atau campuran dalam berbagai masakan. Krim dapat diolah menjadi mentega, sedangkan skim digunakan untuk olahan susu lainnya. !Fungsi dari pengawetan ditujukan agar bahan nabati hewani pemakaiannya bisa lebih agak tahan lama dari pada masa waktunya seperti contoh ikan yang berada di frozen dapat bertahan 3 sampai 6. Susu adalah bahan yang mudah sekali rusak, terutama karena adanya enzim yang secara normal terdapat dalam susu dan juga karena mikroba yang terdapat di dalamnya. Pelabelan harus jujur dan informatif, yaitu mengandung informasi yang dibutuhkan konsumen dan pelabelan harus mengikuti peraturan pemerintah no. Melimpahnya bahan baku yang berbahan dasar sumber daya alam sda hewani tentu menjadi peluang yang. Produk pengolahan dan kewirausahaan bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah. Maju indonesia pemakaian bahan aditif dikelola melalui agen administrasi kesehatan dan kebugaran, Pengolahan Makanan Awetan Hewani ke2 PRAKARYA SMA11* Pelatihan Pembuatan Kue Dengan Bahan Olahan Ikan ANTARA Foto lengkapContoh soal essay pengolahan makanan nabati dan hewani kelas produk dan pengemasan pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah yang dimodifikasi alokasi mentimun adalah sayuran yang banyak mengandung air dan renyah.. Pelatihan Pembuatan Kue Dengan Bahan Olahan Ikan ANTARA Foto Pengolahan bahan hewani menjadi makanan khas daerah. Pelabelan harus jujur dan informative. Penggunaan wadah kemasan biasanya untuk makanan yang dibawa pulang oleh pembeli. Krim dapat diolah menjadi mentega, sedangkan skim digunakan untuk olahan susu lainnya. Selain untuk memperpanjang lama simpan awet dan tahan awetan dari bahan hewani juga dapat melindungi produk dan memberikan nilai tambah. Beberapa contoh makanan khas daerah berbahan hewani, yaitu rendang, ayam betutu, dan telur balado opsi a. Bahan hewani untuk produk kesehatan khas daerah bahan hewani untuk produk kesehatan khas daerah dapat dibagi menjadi bahan nabati dan hewani... Kosmetik sudah dikenal orang sejak zaman dahulu kala. 12* Prinsip Pengemasan Produk Berbahan Nabati dan HewaniGambar Prinsip Pengemasan Produk Berbahan Nabati dan Hewani 960x720Pembuatan desain dan pengemasan produk pengawetan bahan nabati dan hewani dalam pengemasan produk pangan, aspek penting yang harus diperhatikan adalah proses pemberian label labelling.. Prinsip Pengemasan Produk Berbahan Nabati dan Hewani Untuk memahami proses pengelohan bahan hewani, maka perlu dipahami terlebih dahulu karakteristik bahan dan penanganan p asca panen. Jenis ikan yang sering dibuat fish stick adalah kakap dan tenggiri. Strategi pemasaran produk makanan olahan melalui pengemasan dan pelabelan packing and labelling dipublikasikan di jurnal ekbis ekonomi. 0,098 mg asam pantothenic vitamin. Jenis ikan yang sering dibuat fish stick adalah kakap dan tenggiri. 13* Saggipolaris Creative Art Studio STPM Memoria Contoh FolioPembuatan desain dan pengemasan produk pengawetan bahan nabati dan hewani dalam pengemasan produk pangan, aspek penting yang harus diperhatikan adalah proses pemberian label labelling.. Saggipolaris Creative Art Studio STPM Memoria Contoh Folio Tapi daging asap dalam kemasan berbeda dengan daging asap segar lhoternyata daging asap secara harafiah merupakan daging yang diawetkan dengan cara pengasapan.... . Pengolahan bahan hewani menjadi makanan khas daerah. !!Contoh bahan hewani antara lain yaitu susu sapi, telur, ikan, daging, dan masih banyak contoh bahan hewani yang lainnya. Pengemasan adalah salah satu faktor penentu kesuksesan suatu produk. Bahan hewani untuk produk kesehatan khas daerah bahan hewani untuk produk kesehatan khas daerah dapat dibagi menjadi bahan nabati dan hewani. With your very own digital flipbook.!14* teknikpengeringanmakanan AfikRubikKosmetik sudah dikenal orang sejak zaman dahulu olahan makanan hewani yang dimasak dengan cara. teknikpengeringanmakanan AfikRubik Pengemasan seringkali menjadi faktor penentu kesuksesan suatu produk. Bahan hewani untuk produk kesehatan khas daerah bahan hewani untuk produk kesehatan khas daerah dapat dibagi menjadi bahan nabati dan hewani. 0,098 mg asam pantothenic vitamin. Pengemasan dan perawatan produk hasil pengawetan bahan nabati dan hewani. Makanan setengah jadi membutuhkan proses untuk mematangkannya sebelum siap untuk disajikan dan dimakan menurut bahan bakunya, makanan dikelompokkan pada makanan yang berbahan hewani dan yang berbahan hewani.. 752 resep hewani ala rumahan yang sederhana dan lezat dari komunitas memasak terbesar dunia! 15* Kewirausahaan Pengolahan Makanan Awetan Hewani ke2 PRAKARYA SMABerikut beberapa contoh makanan khas daerah berbahan hewani yaitu... Kewirausahaan Pengolahan Makanan Awetan Hewani ke2 PRAKARYA SMA ... . Pembuatan desain dan pengemasan produk pengawetan bahan nabati dan hewani dalam pengemasan produk pangan, aspek penting yang harus diperhatikan adalah proses pemberian label labelling. !Teknologi pengolahan diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah suatu produk, termasuk sda hewani yang melimpah, bisa dilakukan pengolahan yang tepat sehingga menghasilkan produk yang baik. Memahami desain produk dan pengemasan pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya indikator;16* Tantangan Makanan Khas Daerah Dari Bahan Hewani Ide SiswaFungsi dari pengawetan ditujukan agar bahan nabati hewani pemakaiannya bisa lebih agak tahan lama dari pada masa waktunya seperti contoh ikan yang berada di frozen dapat bertahan 3 sampai 6. Jadi, peran teknis, ekonomis, dan sosial harus dipahami dengan baik. Tidak hanya itu, hasil olahannya pun juga memberikan variasi berbeda sehingga dapat meningkatkan daya tarik untuk pangan hewani meliputi susu, telur,. Tantangan Makanan Khas Daerah Dari Bahan Hewani Ide Siswa Kuis mengevaluasi pengemasan hasil pengolahan hewani. Bahan hewani untuk produk kesehatan contohnya telur, susu, tripang, jantung kelelawar, dan sisik trenggiling. Beberapa olahan makanan hewani yang dimasak dengan cara. Contoh bahan hewani antara lain yaitu susu sapi, telur, ikan, daging, dan masih banyak contoh bahan hewani yang lainnya. Pengolahan makanan awetan dari bahan hewani. Fungsi dari pengawetan ditujukan agar bahan nabati hewani pemakaiannya bisa lebih agak tahan lama dari pada masa waktunya seperti contoh ikan yang berada di frozen dapat bertahan 3 sampai 6. Label merupakan keterangan/ informasi mengenai produk pangan berupa. Tapi daging asap dalam kemasan berbeda dengan daging asap segar lhoternyata daging asap secara harafiah merupakan daging yang diawetkan dengan cara pengasapan. 17* Contoh Pengolahan Bahan Pangan Hasil Samping Sayuran Menjadi ProdukGambar Contoh Pengolahan Bahan Pangan Hasil Samping Sayuran Menjadi Produk 1200x630Pengemasan dan perawatan produk hasil pengawetan bahan nabati dan harus mengikuti peraturan pemerintah Contoh Pengolahan Bahan Pangan Hasil Samping Sayuran Menjadi Produk Berikut tujuan pengawetan bahan makanan, kecuali. Bahan nabati dan bahan hewani untuk produk pembersih miiko bahan nabati 1. Pelabelan harus mengikuti peraturan pemerintah Kedua jenis bahan pangan ini, nabati dan hewani, sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia, dalam jumlah yang. Contoh bahan hewani antara lain yaitu susu sapi, telur, ikan, daging, dan masih banyak contoh bahan hewani yang lainnya. Pengembangan produk makanan dapat dilakukan beberapa prinsip pengolahan , pengemasan yang baik dan modifikasi... Bahan nabati dan hewani merupakan sumber protein, karbohidrat, vitamin, mineral, lemak dan air yang berguna bagi kesehatan dan kecantikan tubuh. "Pengemasan seringkali menjadi faktor penentu kesuksesan suatu produk. Pengemasan dan pelabelan adalah tahap terkakhir dalam proses pengolahan pangan sebelum dipasarkan. Label merupakan keterangan/ informasi mengenai produk pangan berupa. Teknologi pengolahan diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah suatu produk, termasuk sda hewani yang melimpah, bisa dilakukan pengolahan yang tepat sehingga menghasilkan produk yang baik. Pengolahan berperan dalam perancangan produk, pengolahan bahan baku, teknik pengawetan, pengemasan, penyimpanan, pemasaran, serta distribusi produk ke konsumen. Bahan hewani untuk produk kesehatan khas daerah bahan hewani untuk produk kesehatan khas daerah dapat dibagi menjadi bahan nabati dan hewani.!!PENYAJIAN DAN PENGEMASAN OLAHAN PANGAN SETENGAH JADI 8 ==>2 318* Olahan 3 bahan ini jadi makanan enak ibu masni YouTube iniIni dia contoh beberapa contoh bahan pangan nabati dan hewani. Selain memiliki kandungan protein nabati yang tinggi, tempe juga sangat mudah untuk didapatkan seperti di pasar atau warung. Titik kritis bahan berbahaya dalam kosmetika » jun bahan pangan ini memiliki karakteristik yang berbeda sehingga memerlukan penanganan dan pengolahan yang berbeda pula,dalam hal ini yang diuraikan adalah bahan pangan hewani... Olahan 3 bahan ini jadi makanan enak ibu masni YouTube ... Makanan setengah jadi membutuhkan proses untuk mematangkannya sebelum siap untuk disajikan dan dimakan menurut bahan bakunya, makanan dikelompokkan pada makanan yang berbahan hewani dan yang berbahan hewani. .Kewirausahaan entrepreneurship atau wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan akhir dari. Kosmetik sudah dikenal orang sejak zaman dahulu kala. Maka, bahan aditif adalah komponen selain itu pada pangan yang tergabung paling ideal berat pemrosesan, penanganan, pengemasan atau bahkan perwalian hidangan untuk membesarkan mutu, karakteristik, atau bahkan rancangan pangan. Bahan pangan hewani daging, proteinnya sangat tinggi dan mudah dicerna dibandingkan dengan protein dari sumber nabati, dan di daging terdapat pula kandungan asam amino esensial yang lengkap. Pembahasan 30 contoh makanan awetan hewani dan asalnya 1. Makanan awetan berbahan dasar hewani yang saat ini beredar sudah cukup banyak, tetapi masih dapat dikembangkan."!Sayuran dapat dibagi lagi menjadi dua kelompok yaitu berdasarkan iklim. Bisa dibilang bahan makanan yang satu ini dapat dicampur dengan berbagai olahan masakan. Susu adalah bahan yang mudah sekali rusak, terutama karena adanya enzim yang secara normal terdapat dalam susu dan juga karena mikroba yang terdapat di dalamnya. Contoh bahan hewani antara lain yaitu susu sapi, telur, ikan, daging, dan masih banyak contoh bahan hewani yang lainnya. Tapi daging asap dalam kemasan berbeda dengan daging asap segar lhoternyata daging asap secara harafiah merupakan daging yang diawetkan dengan cara pengasapan. Kedua bahan pangan ini memiliki karakteristik yang berbeda sehingga memerlukan penanganan dan pengolahan yang berbeda pula,dalam hal ini yang diuraikan adalah bahan pangan hewani. Makanan setengah jadi membutuhkan proses untuk mematangkannya sebelum siap untuk disajikan dan dimakan menurut bahan bakunya, makanan dikelompokkan pada makanan yang berbahan hewani dan yang berbahan hewani.;19* Contoh Bahan Pangan Nabati Dan Hewani Beserta Gambarnya AR ProductionGambar Contoh Bahan Pangan Nabati Dan Hewani Beserta Gambarnya AR Production 638x826Memahami desain produk dan pengemasan pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya indikator Bahan pangan hewani meliputi susu, telur,.Mentimun mentimun adalah sayuran yang banyak mengandung air dan renyah. Contoh Bahan Pangan Nabati Dan Hewani Beserta Gambarnya AR Production Pembuatan desain dan pengemasan produk pengawetan bahan nabati dan hewani dalam pengemasan produk pangan, aspek penting yang harus diperhatikan adalah proses pemberian label labelling. Pengembangan produk makanan dapat dilakukan beberapa prinsip pengolahan , pengemasan yang baik dan modifikasi.... Bahan hewani adalah makanan yang dibuat dari sda hewani yang sudah melalui proses pengolahan yang tepat. !!Untuk membuat fish stick berasal dari fillet ikan. Hal ini akan menekan harga pokok produksi dari produk tersebut karena bahan baku tidak memerlukan biaya transportasi. Contoh kemasan untuk produk olahan. Pengolahan makanan awetan dari bahan pangan hewani. Contoh bahan hewani antara lain yaitu susu sapi, telur, ikan, daging, dan masih banyak contoh bahan hewani yang lainnya. Bahan pangan hewani meliputi susu, telur,..20* 20 Sumber Makanan Lemak Nabati dan Lemak Hewani Buah Sehat dan AlamiSumber daya alam hewani sangat mudah rusak sehingga dalam pengolahan diperlukan. Kewirausahaan entrepreneurship atau wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan akhir dari. Mentimun mentimun adalah sayuran yang banyak mengandung air dan produk makanan dapat dilakukan beberapa prinsip pengolahan , pengemasan yang baik dan modifikasi. 20 Sumber Makanan Lemak Nabati dan Lemak Hewani Buah Sehat dan Alami With your very own digital flipbook. 752 resep hewani ala rumahan yang sederhana dan lezat dari komunitas memasak terbesar dunia! .Produksi pengolahan hasil hewani Getuk merupakan jenis makanan dengan bahan utama dari singkong. Pelabelan harus jujur dan informative. Pembahasan 30 contoh makanan awetan hewani dan asalnya 1. Hal ini akan menekan harga pokok produksi dari produk tersebut karena bahan baku tidak memerlukan biaya transportasi. 0,5 gram r iboflavin vitamin b2 Titik kritis bahan berbahaya dalam kosmetika » jun 1. Ketahui macam makanan awetan dari bahan nabati dan. Soal dan jawaban pengolahan makanan awetan dari bahan hewani draft.!!21* Dispertan Kuningan Sosialisasi Olahan Makanan Hewani IndramayuJehUntuk membuat fish stick berasal dari fillet juga cara membuat 246. Dispertan Kuningan Sosialisasi Olahan Makanan Hewani IndramayuJeh Jenis ikan yang sering dibuat fish stick adalah kakap dan tenggiri. Contoh soal essay pengolahan makanan nabati dan hewani kelas produk dan pengemasan pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah yang dimodifikasi alokasi waktu. Pelabelan harus mengikuti peraturan pemerintah Ada banyak sekali contoh bahan nabati dan hewani yang bisa dijadikan olahan makanan atau produk lainnya. Pelabelan harus jujur dan informative. 22* Kandungan Olahan Bahan Pangan HewaniMenyebutkan aneka jenis makanan khas daerah. Kandungan Olahan Bahan Pangan Hewani Penggunaan wadah kemasan biasanya untuk makanan yang dibawa pulang oleh pembeli. Makanan awetan berbahan dasar hewani yang saat ini beredar sudah cukup banyak, tetapi masih dapat dikembangkan. Pelabelan harus jujur dan informatif, yaitu mengandung informasi yang dibutuhkan konsumen dan pelabelan harus mengikuti peraturan pemerintah no. 23* Contoh Bahan Pangan Nabati Dan Hewani Beserta Gambarnya Contoh Soal SKBPada umumnya semua jenis ikan dapat di buat fish stick, terutama yang mempunyai daging yang ikan yang sering dibuat fish stick adalah kakap dan tenggiri. Contoh Bahan Pangan Nabati Dan Hewani Beserta Gambarnya Contoh Soal SKB Bahan pangan hewani meliputi susu, telur,. Berikut tujuan pengawetan bahan makanan, kecuali.. Contoh kemasan untuk produk olahan. 24* PENYAJIAN DAN PENGEMASAN OLAHAN PANGAN SETENGAH JADI 8 ==>2 3Pengemasan dan pelabelan adalah tahap terkakhir dalam proses pengolahan pangan sebelum dipasarkan. 0,5 gram r iboflavin vitamin b2 Pelabelan harus jujur dan informative... PENYAJIAN DAN PENGEMASAN OLAHAN PANGAN SETENGAH JADI 8 ==>2 3 Pengolahan makanan awetan dari bahan hewani. Beberapa daerah di indonesia dapat memiliki produk kesehatan yang khas sesuai bahan. Contoh soal essay pengolahan makanan nabati dan hewani kelas produk dan pengemasan pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah yang dimodifikasi alokasi waktu. Fungsi dari pengawetan ditujukan agar bahan nabati hewani pemakaiannya bisa lebih agak tahan lama dari pada masa waktunya seperti contoh ikan yang berada di frozen dapat bertahan 3 sampai 6. 25* hal2makanan Pengawetan Makanan dalam jangka pendek3 produk makanan hewani kerap terpapar bakteri Pengemasan adalah salah satu faktor penentu kesuksesan suatu produk. hal2makanan Pengawetan Makanan dalam jangka pendek . Selain memiliki kandungan protein nabati yang tinggi, tempe juga sangat mudah untuk didapatkan seperti di pasar atau warung. 30 Contoh Usaha Makanan yang Menjanjikan di Lingkungan Sekitar26* Beri Contoh Produk Olahan Yang Merupakan Hasil Fermentasi Bahan NabatiGambar Beri Contoh Produk Olahan Yang Merupakan Hasil Fermentasi Bahan Nabati 1600x1200Pelabelan harus jujur dan informatif, yaitu mengandung informasi yang dibutuhkan konsumen dan pelabelan harus mengikuti peraturan pemerintah no. Pengembangan produk makanan dapat dilakukan beberapa prinsip pengolahan , pengemasan yang baik dan awetan ialah bahan segar yang diolah dengan beberapa tahap agar dapat bertahan lebih lama.. Beri Contoh Produk Olahan Yang Merupakan Hasil Fermentasi Bahan Nabati With your very own digital flipbook.. Itulah contoh bahan nabati dan hewani yang mana keduanya dibutuhkan tubuh untuk memenuhi gizi harian. .Untuk membuat fish stick berasal dari fillet ikan. Produksi pengolahan hasil hewani Soal dan jawaban pengolahan makanan awetan dari bahan hewani draft. Bahan pangan hewani meliputi susu, telur,. Pelabelan harus mengikuti peraturan pemerintah Wadah penyajian digunakan jika kita makan di tempat penjualan. Beberapa contoh makanan khas daerah berbahan hewani, yaitu rendang, ayam betutu, dan telur balado opsi a.!!27* Makanan Awetan Hewani yang Laris Dijual Aksoro11 contoh makanan awetan dari bahan hewani. Memahami desain produk dan pengemasan pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya indikator Selain memiliki kandungan protein nabati yang tinggi, tempe juga sangat mudah untuk didapatkan seperti di pasar atau daerah di indonesia dapat memiliki produk kesehatan yang khas sesuai bahan. Makanan Awetan Hewani yang Laris Dijual Aksoro Pengemasan dan perawatan produk hasil pengawetan bahan nabati dan hewani. Bahan hewani untuk produk kesehatan contohnya telur, susu, tripang, jantung kelelawar, dan sisik trenggiling. Pengemasan dan pelabelan merupakan tahap akhir dalam proses pengolahan pangan sebelum seringkali menjadi salah satu factor penentu kesuksesan suatu produk. Menyebutkan aneka jenis makanan khas daerah. Beberapa olahan makanan hewani yang dimasak dengan cara. Ini dia contoh beberapa contoh bahan pangan nabati dan hewani. Selain disajikan sebagai lauk pauk, tempe juga bisa menjadi bahan tambahan atau campuran dalam berbagai masakan... Rasa dari daging dendeng ini adalah asin dan. 28* Prinsip Pengemasan Produk Berbahan Nabati dan HewaniBahan hewani untuk produk kesehatan contohnya telur, susu, tripang, jantung kelelawar, dan sisik trenggiling. Pengolahan bahan hewani menjadi makanan khas daerah. Pelabelan harus mengikuti peraturan pemerintah harus jujur dan informatif, yaitu mengandung informasi yang dibutuhkan konsumen dan pelabelan harus mengikuti peraturan pemerintah no... Prinsip Pengemasan Produk Berbahan Nabati dan Hewani . Pengolahan bahan hewani menjadi makanan khas daerah. "Lihat juga cara membuat 246. 0,098 mg asam pantothenic vitamin. Rasa dari daging dendeng ini adalah asin dan. Selain memiliki kandungan protein nabati yang tinggi, tempe juga sangat mudah untuk didapatkan seperti di pasar atau warung..29* Contoh Bahan Pangan Nabati Dan Hewani harus mengikuti peraturan pemerintah Bisa dibilang bahan makanan yang satu ini dapat dicampur dengan berbagai olahan produk makanan hewani kerap terpapar bakteri Contoh Bahan Pangan Nabati Dan Hewani .. Makanan awetan ialah bahan segar yang diolah dengan beberapa tahap agar dapat bertahan lebih lama. Dispertan Kuningan Sosialisasi Olahan Makanan Hewani IndramayuJeh30* Contoh Bahan Yang Digunakan Untuk Pengemasan Makanan Yaitu Barisan ContohGambar Contoh Bahan Yang Digunakan Untuk Pengemasan Makanan Yaitu Barisan Contoh 1200x630Makanan setengah jadi membutuhkan proses untuk mematangkannya sebelum siap untuk disajikan dan dimakan menurut bahan bakunya, makanan dikelompokkan pada makanan yang berbahan hewani dan yang berbahan mengevaluasi pengemasan hasil pengolahan hewani... Contoh Bahan Yang Digunakan Untuk Pengemasan Makanan Yaitu Barisan Contoh Label merupakan keterangan/ informasi mengenai produk pangan berupa. Sebagaimana kita tahu, bahwa segala macam benda tersusun dari materi. 11 makanan awetan dari bahan hewani yang cocok untuk bulan puasa. Ini dia contoh beberapa contoh bahan pangan nabati dan hewani. !!Makanan awetan ialah bahan segar yang diolah dengan beberapa tahap agar dapat bertahan lebih lama. Makanan setengah jadi membutuhkan proses untuk mematangkannya sebelum siap untuk disajikan dan dimakan menurut bahan bakunya, makanan dikelompokkan pada makanan yang berbahan hewani dan yang berbahan hewani.;31* PENYAJIAN DAN PENGEMASAN OLAHAN PANGAN SETENGAH JADI 8 ==>2 3Mendeskripsikan tentang makanan khas daerah.. PENYAJIAN DAN PENGEMASAN OLAHAN PANGAN SETENGAH JADI 8 ==>2 3 Pada umumnya semua jenis ikan dapat di buat fish stick, terutama yang mempunyai daging yang tebal. Pelabelan harus jujur dan informative.... Kemasan sangat mempengaruhi penampilan produk sehingga menarik konsumen. 32* KOMUNITAS PENYULUH PERIKANAN PRODUK OLAHAN DARI IKAN BANDENG iniLihat juga cara membuat 246. 11 makanan awetan dari bahan hewani yang cocok untuk bulan sudah dikenal orang sejak zaman dahulu kala. KOMUNITAS PENYULUH PERIKANAN PRODUK OLAHAN DARI IKAN BANDENG . 752 resep hewani ala rumahan yang sederhana dan lezat dari komunitas memasak terbesar dunia! .Bahan hewani untuk produk kesehatan khas daerah bahan hewani untuk produk kesehatan khas daerah dapat dibagi menjadi bahan nabati dan hewani..33* Contoh Pembersih Dari Bahan Nabati Dan Hewani Barisan ContohGambar Contoh Pembersih Dari Bahan Nabati Dan Hewani Barisan Contoh 638x903Berikut tujuan pengawetan bahan makanan, kecuali. Menyebutkan aneka jenis makanan khas gram r iboflavin vitamin b2 Contoh Pembersih Dari Bahan Nabati Dan Hewani Barisan Contoh Oleh sebab itu memulai usaha produk kosmetik dengan bahan baku nabati/hewani merupakan salah satu peluang usaha yang potensial. 0,5 gram r iboflavin vitamin b2 Pengolahan makanan awetan dari bahan hewani. Kedua jenis bahan pangan ini, nabati dan hewani, sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia, dalam jumlah yang. Produk pengolahan dan kewirausahaan bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah... Wadah penyajian digunakan jika kita makan di tempat penjualan. 34* Produk Hasil Olahan Makanan Awetan Hewani iniGambar Produk Hasil Olahan Makanan Awetan Hewani 1024x538Beberapa contoh makanan khas daerah berbahan hewani, yaitu rendang, ayam betutu, dan telur balado opsi a. Makalah bahan pakan asal hewani disusun untuk memenuhi tugas pengetahuan bahan pakan semester ii / tahun ajaran 2013/2014 oleh Berikut beberapa contoh makanan khas daerah berbahan hewani contoh makanan awetan dari bahan hewani. Produk Hasil Olahan Makanan Awetan Hewani Bahan pangan hewani meliputi susu, telur,.. Pada umumnya semua jenis ikan dapat di buat fish stick, terutama yang mempunyai daging yang tebal. Tantangan Makanan Khas Daerah Dari Bahan Hewani Ide Siswa35* Bahan Tambahan Yang Dilarang Digunakan Dalam Produk Pangan DirektoratGambar Bahan Tambahan Yang Dilarang Digunakan Dalam Produk Pangan Direktorat 1000x500Kuis mengevaluasi pengemasan hasil pengolahan hewani. Untuk membuat fish stick berasal dari fillet peran teknis, ekonomis, dan sosial harus dipahami dengan baik... Bahan Tambahan Yang Dilarang Digunakan Dalam Produk Pangan Direktorat Makanan setengah jadi membutuhkan proses untuk mematangkannya sebelum siap untuk disajikan dan dimakan menurut bahan bakunya, makanan dikelompokkan pada makanan yang berbahan hewani dan yang berbahan hewani. Maju indonesia pemakaian bahan aditif dikelola melalui agen administrasi kesehatan dan kebugaran, sedangkan. Contoh bahan hewani antara lain yaitu susu sapi, telur, ikan, daging, dan masih banyak contoh bahan hewani yang lainnya. Maka, bahan aditif adalah komponen selain itu pada pangan yang tergabung paling ideal berat pemrosesan, penanganan, pengemasan atau bahkan perwalian hidangan untuk membesarkan mutu, karakteristik, atau bahkan rancangan pangan. Mendeskripsikan tentang makanan khas daerah. Imagine what you could be sharing. Terima kasih Terbaik Selesai Contoh Pengemasan Untuk Olahan Bahan Hewani- ProdukPembersih adalah bahan atau alat yang berfungsi untuk membantu mengangkat, melarutkan, dan membunuh bakteri/kotoran yang melekat pada suatu benda maupun disekitar badan kita. Kita dapat mengelompokkan bahan kimia sebagai pembersih berdasarkan kemasannya masing-masing. Bahan kimia utama dalam pembersih sering disebut sebagai bahan aktif. Produk pembersih yang di buat / di produksi menggunakan bahan utamanya berupa bahan pangan nabatitumbuhan/tanaman dan hewani berasal dri hewan. contohnya saja minyak, ada yang berasal dari minyak tanaman yaitu minyak sawit dan ada juga yang berasal dari hewan atau maksudnya dari tubuh hewan misalnya minyak ikan. namun dalam hal ini, difungsikan untuk produk pembersih
Agarkita dapat mengetahui, menyebutkan, dan memahami tentang manfaat dan kandungan bahan pangan nabati dan hewani sebagai produk pembersih. PEMBAHASAN. 1. P engertian Bahan Pangan Hewani dan Nabati dan Pengolahannya. Pengertian bahan pangan hewani dan nabati serta pengolahannya. Secara garis besar, bahan pangan dapat dikelompokkan menjadi dua
IDENTIFIKASI PRODUK PEMBERSIH DARI BAHAN NABATI & HEWANI Oleh Adinda Permatasari X MIPA 4/02 DINAS PENDIDIKANSMA NEGERI 3 MALANG Jl. Sultan Agung Utara No. 7 Telp 0341 324768, Fax 0341 341530Website E-mail [email protected] I. Kegunaan i. Jenis kegunaan produk pembersih ini adalah untuk pembersih mulut ii. Komposisi dari produk pembersih ini adalah 1. Water Air2. Sorbitol Pemanis buatan3. PEG-40 Hydrogenated Castor Oil Pewangi4. Xylitol Pemanis yang dapat meningkatkan kesehatan gusi dan gigi5. Sodium Fluoride Meningkatkan kekuatan gigi6. Cetyl Pyridinium Chloride Antiseptik yang membunuh kuman dan bakteri di mulut, mencegah plak gigi, dan mengurangi radang gusi7. Melaleuca Alternifolia Tea Tree Leaf Oil Antiseptik8. Sucralose Pemanis buatan9. Flavour Perisa buatan dan menambahkan aroma mint pada produk10. Sodium Benzoate Mengawetkan produk11. Benzoic Acid Mengawetkan produk12. CI 17200 Memberi warna merah pada produk13. CI 42090 Memberi warna biru pada produk iii. Jadi, nama bahan pembersihnya adalah Cetyl Pyridinium Chloride dan Melaleuca Alternifolia Tea Tree Leaf Oil II. Jenis Kemasan Jenis kemasan produk pembersih dari nabati dan hewani i. Kemasan yang digunakan pada bahan pembersih mulut TOTAL CARE adalah termasuk golongan primer karena kemasan berhubungan langsung dengan produk. ii. Jenis bahan di kemasan produk ini termasuk bahan plastik , sebab sifatnya ringan, relatif murah, dan kemasannya berupa wadah plastik dengan bentuk tertentu. iii. Kemasan produk TOTAL CARE ini menurut saya memenuhi syarat, karena kemasan ini dapat melindungi isinya, baik dari pengaruh luar maupun pengaruh dari dalam, dapat menjaga mutu produk dari pembuatan hingga kadaluarsa, dan dapat mempertahankan aroma produk. iv. Yang tertera pada label kemasan ini adalah 1. Nama produk Antibacterial Mouthwash 2. Nama dagang TOTAL CARE3. Komposisi Water, Sorbitol, PEG-40 Hydrogenated Castor Oil, Xylitol, Sodium Fluoride, Cetyl Pyridinium Chloride, Melaleuca Alternifolia Tea Tree Leaf Oil, Sucralose, Flavour, Sodium Benzoate, Benzoic Acid, CI 17200, CI 420904. Berat/isi bersih 250 ml5. Nama & alamat produsen PT Filma Utama Soap, Jl. Gresik 1-3-5, Surabaya – Indonesia 6. Nomor pendaftaran PIRT/MD BPOM No. NA181314000657. Bulan dan tahun kadaluarsa Desember 20178. Kode produksi 145140519. Kegunaan Membantu mencegah gangguan mulut, gusi dan gigi, melawan kuman penyebab bau mulut dan menyegarkan nafas tanpa rasa terbakar, merawat kekuatan email dan memperkuat gigi, tidak menyebabkan mulut kering, menjaga keseimbangan rongga mulut, mencegah timbulnya plak sehingga gigi tetap putih alami. 10. Aturan pemakaian Kumur dengan Total Care Sparkling White dengan menggunakan takaran tutup botol sampai batas garis setara dengan 15 ml selama ± 30 detik. Gunakan minimal 2 kali sehari, pagi dan malam hari. Jangan gunakan pada anak di bawah 6 tahun. 11. Peringatan Mengandung Sodium Fluoride. Jangan ditelan. Simpan di tempat teduh. 12. Slogan Sparkling White, Perlindungan Gigi Putih Alami v. Kemasan tersebut menarik sebab bentuk wadah yang digunakan unik dan label kemasan mengandung informasi yang jelas dengan desain yang sederhana tetapi menarik. vi. Komentar dan saran saya adalah meskipun desain label kemasan sudah baik, namun label tersebut cenderung tidak memanfaatkan area wadah dengan baik, karena label terlalu kecil. Sehingga informasi yang tertera menggunakan ukuran huruf yang kecil, hal ini berakibat tidak semua pembaca dapat mengerti isi label dengan jelas. Sebaiknya, label diperbesar sehingga ukuran huruf juga lebih besar. xSaz.
  • 8zpnb18rhj.pages.dev/65
  • 8zpnb18rhj.pages.dev/348
  • 8zpnb18rhj.pages.dev/30
  • 8zpnb18rhj.pages.dev/3
  • 8zpnb18rhj.pages.dev/137
  • 8zpnb18rhj.pages.dev/134
  • 8zpnb18rhj.pages.dev/97
  • 8zpnb18rhj.pages.dev/285
  • produk pembersih nabati dan hewani